Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

70 Tahun "Sejarah Panas" AS-Korut, dan Kini Berlanjut...

Kompas.com - 04/09/2017, 09:45 WIB
Glori K. Wadrianto

Penulis

Pada bulan Januari 2016, mahasiswa AS Otto Warmbier ditangkap dan dijatuhi hukuman 15 tahun kerja paksa, karena mencuri poster propaganda di Pyongyang.

Baca: Presiden Korsel Tuding Korut di Balik Kematian Otto Warmbier

Dia meninggal dunia pada bulan Juni 2017, satu minggu setelah kembali ke AS dalam keadaan koma.

Banyak warga AS telah ditahan bertahun-tahun sebelum dipulangkan. Tiga warga AS kini masih ditahan di sana.

Sementara, AS pun mulai memberlakukan larangan perjalanan bagi warganya ke negeri itu, sejak akhir pekan lalu.

Baca: Jumat Ini, Travel Ban Warga AS ke Korut Mulai Berlaku

Trump vs Kim Jong Un

Pada 2 Januari 2017, Presiden terpilih AS Donald Trump mengatakan Korut tidak akan pernah diizinkan untuk mengembangkan senjata nuklir yang mampu mencapai wilayah AS.

Pada bulan Juli, Korut melakukan dua uji coba rudal balistik antarbenua. Kim Jong Un lalu menyatakan, "seluruh wilayah AS sekarang berada dalam jangkauan ICBM Korut."

ICBM adalah Intercontinental Ballistic Missile (Peluru Kendali Balistik Antarbenua) adalah peluru kendali balistik yang mempunyai jangkauan yang sangat jauh, 5.000-12.000 kilometer.

Peluru kendali balistik antar benua semacam ini dirancang untuk dapat membawa senjata nuklir.

Baca: Rudal Balistik Antar-Benua Korut Bisa Jangkau Seluruh Daratan AS

Pada 8 Agustus, Trump mengancam akan memerangi Korut dengan "api dan kemarahan" yang belum pernah terjadi sebelumnya, jika Pyongyang terus mengancam AS.

Pyongyang membalasnya dengan mengeluarkan ancaman untuk melepaskan empat rudal ke wilayah perairan di dekat Guam, di mana pangkalan militer AS berada.

Pada tanggal 29 Agustus, Pyongyang mengirim sebuah rudal balistik ke Jepang.

Presiden Trump pun berang, dan memastikan bahwa langkah diplomasi bukan lagi menjadi pilihan untuk menyelesaikan sengketa kedua negara.

Terbaru, pada 3 September kemarin, Korut melakukan uji coba nuklir keenam, dan mengumumkan keberhasilan uji coba bom hidrogen yang dapat dipasang di hulu ledak rudal.

Baca: Korut Umumkan Kesuksesan Uji Coba Bom Hidrogen Berdaya 100 Kiloton

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com