Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Terpopuler, Taman Kaum Nudis, Foya-foya Rp 14 M, dan Bom Korut

Kompas.com - 04/09/2017, 06:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar mengenai perkembangan krisis di Semenanjung Korea dan kekerasan terhadap warga Muslim Rohingya, merupakan dua topik yang mewarnai pemberitaan sepanjang akhir pekan lalu.

Berita-berita terkait kedua isu itu pun mendapat perhatian besar dari pembaca Kompas.com.

Namun demikian, ada topik-topik unik dan ringan yang justru mendapat perhatian paling besar dari pembaca.

Berikut ini adalah empat berita populer selama akhir pekan, yang sayang jika Anda lewatkan.

1. Dibuka, Taman Khusus untuk Kaum Nudis di Paris

 Ibu Kota Perancis, Paris telah membuka taman nudis pertamanya.

Lokasi itu berada di sebuah areal agak terpencil di dekat cagar burung di dalam taman Bois de Vincennes.

Dipasang sebuah tanda di mulut jalan kecil di taman itu, untuk memperingatkan pengunjung bahwa bagian taman di Bois de Vincennes adalah "wilayah nudis".

Ikuti cerita lengkapnya melalui tautan ini.

2. Kesalahan Transfer, Seorang Mahasiswi "Dapat" Dana Pendidikan Rp 14 M

Seorang mahasiswi di Afrika Selatan berfoya-foya dengan membeli pakaian, telepon pintar baru, dan menggelar pesta setelah menerima dana 14 juta rand atau sekitar Rp14 miliar.

Namun kemudian, dia terpaksa menghentikan kemewahan itu setelah diketahui telah terjadi kesalahan pengiriman dana ke rekeningnya.

Perusahaan yang menyalurkan pinjaman pendidikan untuk para mahasiswa mengirim 14 juta rand, padahal mestinya hanya 1.400 rand atau Rp1,4 juta setiap bulannya.

Jumlah itu sesuai dengan jumlah yang harus diterima mahasiswi muda tersebut.

Kisah selengkapnya dapat Anda simak lewat tautan ini.

3. "Kami Dengar, Orang-orang Berteriak Bakar, Bakar, Bakar..."

Aparat keamanan Myanmar diduga memang mencoba untuk mengusir warga Muslim Rohingya dari negara bagian Rakhine.

Pegiat Arakan Project, Chris Lewa, mengatakan, kelompok pengamanan swakarsa di Rakhine pun ikut serta dalam pembakaran desa-desa yang dihuni warga Rohingya.

"Apa yang kami dengar adalah (orang-orang berteriak) 'bakar, bakar, bakar'. Dan sepertinya (pembakaran) menyebar dari selatan ke utara," kata Lewa.

Lewa mengatakan pembakaran rumah-rumah warga Rohingya berlangsung secara sistematis.

Ikutilah kesaksian lengkap dan potret keadaan para pengungsi Rohingya di Myanmar melalui tautan ini.

4. Guncangan Kuat di Korea Utara, Diduga Ledakan Uji Coba Nuklir

Guncangan keras yang menyerupai gempa bumi bermagnitudo 6,3 terjadi di dekat area uji coba senjata nuklir Korea Utara di Punggye-ri, Minggu (3/9/2017).

Guncangan itu diduga terjadi akibat sebuah "ledakan" dari uji coba senjata nuklir Korut.

Situs United States Geological Survey menyebutkan, pusat guncangan terjadi pada kedalaman nol kilometer di lokasi berjarak 22 kilometer dari Sungjibaegam, Korut.

Jana Pursely dari USGS mengatakan, "(Getaran ini) lebih seperti ledakan daripada gempa bumi." Situs USGS secara jelas mencatat peristiwa ini sebagai ledakan, bukan gempa bumi.

Dugaan akan adanya uji coba nuklir itu muncul setelah pemimpin Korut Kim Jong Un memantau pengembangan bom hidrogen atau bom H yang bisa dimasukkan dalam rudal balistik antarbenua, Minggu pagi.

Belakangan terbukti bahwa memang Korut kembali berulah dengan pengembangan senjata nuklirnya. Simak berita selengkapnya lewat tautan ini.

5. Korut Umumkan Kesuksesan Uji Coba Bom Hidrogen Berdaya 100 Kiloton

 Korea Utara mengumumkan keberhasilan menggelar uji coba bom hidrogen, Minggu (3/9/2017).

Stasiun televisi resmi Korut mengabarkan bahwa negara yang dipimpin Kim Jong Un itu telah berhasil membuat bom H (hidrogen) yang dapat dimasukkan ke dalam rudal balistik antarbenua.

Televisi Korut juga menampilkan gambar-gambar yang memperlihatkan bagaimana Kim Jong Un sendiri yang memerintahkan uji coba senjata nuklir ini.

Kim terlihat menandatangani langsung perintah tes senjata nuklir yang semakin meningkatkan ketegangan di kawasan Asia Timur.

Selanjutnya, Anda bisa menyimak berita selengkapnya melalui tautan ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com