SEOUL, KOMPAS.com - Rezim Korea Utara (Korut) kembali menembakkan tiga peluru kendali (rudal) balistik jarak pendek, Sabtu (26/8/2017) pagi, dari lepas pantai timur negera itu.
Militer Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) menyebutkan, ketiga rudal itu berakhir dengan kegagalan. Bahkan, salah satunya meledak sesaat setelah ditembakkan, demikian dilaporkan The Guardian.
Peluncuran tiga rudal jarak pendek itu terjadi pada saat AS dan sekutunya Korsel sedang menggelar latihan militer yang oleh Korut disebut sebagai persiapan untuk invasi.
Komando Pasifik Militer AS mendeteksi peluncuran tiga rudal balistik jarak pendek itu. Dua proyektil gagal dalam penjelajahan dan yang ketiga meledak seketika setelah ditembakkan.
Baca: Korut Balas Amarah Trump dengan Ancaman Rudal ke Pangkalan AS di Guam
Menurut Komando Pasifik, tiga rudal itu tidak menimbulkan ancaman bagi daratan AS dan Guam di Pasifik, yang awal bulan ini diancam akan berada "dalam lautan api" oleh Korut.
Militer Korsel mengatakan, beberapa proyektil jarak pendek telah ditembakkan dari pesisir Provinsi Kangwon dan melesat sejauh 250 ke arah timur laut sebelum akhirnya jatuh di laut.
Otoritas mata-mata AS dan Korsel sedang menganalisa jalur lintasan proyektil tersebut dan data lainnya untuk mengidentifikasi ketiga rudal tersebut.
"Militer melakukan pengawasan ketat terhadap Korut untuk mengantisipasi provokasi lebih lanjut," tambah pejabat Korut.
Baca: Meski Diancam Korut, Latihan Perang AS-Korsel Tetap Digelar
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.