Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas akibat Kontak Senjata di Myanmar Jadi 71 Orang

Kompas.com - 25/08/2017, 18:40 WIB

Kelompok  militan tersebut bernama Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA).

Sebuah akun Twitter (@ARSA_Official) yang sering memposting berita dari kelompok ARSA mengkonfirmasi bahwa para militannya bentrok dengan Myanmar di wilayah tersebut.

Kelompok itu menuduh tentara telah melakukan kekejaman dalam beberapa pekan terakhir di wilayah Rakhine utara.

Myanmar mengatakan, kelompok tersebut dipimpin oleh para jihadis Rohingya yang telah dilatih di luar negeri, namun tidak jelas seberapa kuat keberadaan jaringan tersebut.

Baca: Lari dari Myanmar, 10.000 Orang Rohingya Sudah Tiba di Banglades

Kekerasan yang terjadi pada Jumat ini telah mendorong lebih banyak warga Rohingya untuk melarikan diri, terutama ke Banglades, negara tetangganya.

"Mereka ketakutan. Kami juga merasa khawatir untuk mengirim pulang mereka itu," kata seorang petugas Penjaga Perbatasan Bangladesh (BGB) kepada AFP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com