Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Serangan Teror Beruntun, Mengapa Spanyol Jadi Sasaran?

Kompas.com - 18/08/2017, 21:16 WIB

Negara ini merupakan salah satu tujuan wisata yang populer di Eropa dan sebelumnya tidak mengalami serangan teror seperti di Perancis, Inggris, Jerman, dan Belgia.

Namun, Spanyol pernah menjadi sasaran oleh kelompok teroris pada tahun 2004 ketika para militan yang terinspirasi Al-Qaida mengebom beberapa kereta api di Ibu kota Madrid dan menewaskan 191 orang.

Kelompok yang menamakan diri Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) -lewat situs berita mereka, Amaq- sudah menyatakan berada di belakang serangan Las Ramblas.

Namun gerombolan teroris ini tidak memberikan bukti maupun rincian untuk mendukung pernyataan mereka.

Dalam pernyataannya, ISIS mengatakan serangan dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk melawan negara-negara yang terlibat dalam koalisi anti-ISIS pimpinan Amerika Serikat.

Beberapa ratus tentara Spanyol berada di Irak, melatih pasukan setempat dalam perang menghadapi kelompok militan Sunni.

Seberapa banyak teror di Spanyol?

Jumlah operasi yang dilancarkan atas para teroris meningkat secara pesat, sejak Spanyol menaikkan status siaga teror meniadi empat -dalam skala lima tingkat- pada Juni 2015.

Pada siaga teror tingkat empat, maka artinya ada 'risiko tinggi' serangan teror.

Sebelum serangan di Las Ramblas, 52 tersangka teroris ditangkap sepanjang tahun ini.

Sementara, 69 lainnya ditangkap tahun lalu dan 75 orang dibekuk sepanjang 2015.

Pengamanan dan pengawasan di Spanyol juga ditingkatkan setelah serangan mobil pada Juli 2016 di Kota Nice, Perancis, dan di Ibu Kota Jerman, Berlin, pada Desember 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com