Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beranikah Anda Menjalani Penerbangan dalam Pesawat Tanpa Pilot?

Kompas.com - 10/08/2017, 13:00 WIB

Laporan tersebut menemukan bahwa sekitar 70-80 persen kecelakaan yang terjadi adalah akibat kesalahan manusia.

Faktor kelelahan yang dialami pilot sebanyak 15-20 persen.

Namun, Steve Landells, spesialis keselamatan penerbangan dari Asosiasi Pilot Maskapai Inggris (Balpa), mengaku khawatir dengan kehebohan ide futuristik ini.

"Beberapa kalangan mungkin melupakan kenyataan perjalanan tanpa pilot," kata dia.

"Otomatisasi di kokpit bukan hal baru -ini sudah lama membantu pengoperasian. Namun, setiap hari pilot harus turun tangan saat otomatisasi ini tidak berjalan sebagaimana mestinya," sambung dia.

"Sistem komputerisasi bisa gagal, dan itu sering kali terjadi, dan manusia masih diperlukan untuk mengoperasikan komputer itu," kata Landells.

Jarrod Castle, Kepala Layanan Bisnis, Liburan dan Penelitian Perjalanan di UBS, mengatakan kepada BBC, isu ini menyangkut persepsi publik.

"Dan, orang-orang yang merasa nyaman dengan gagasan tersebut," kata dia.

"Sebuah penerbangan tujuh jam yang membawa 200-300 orang akan menjadi bagian terakhir dari evolusi tersebut," kata dia.

"Mamun kami juga merasa bahwa mesin secara bertahap dapat mengambil alih dan kemudian mengurangi jumlah pilot di kokpit, dari dua ke satu dari waktu ke waktu," kata dia.

Celine Fornaro dari UBS menambahkan, "semakin kecil pesawat dan jumlah penumpang, maka akan semakin realistis melihat hal ini."

"Ini bukan hanya pandangan kita, perusahaan seperti Airbus mencoba masuk ke dunia ini, di mana Anda bisa memiliki helikopter kecil yang membawa dua atau tiga orang tanpa awak."

Konsultan transportasi udara, John Strickland yakin pesawat tanpa pilot pasti bisa diwujudkan, selama berbagai rintangan tertentu bisa diatasi.

"Bisa dibayangkan, tapi akan sedikit jauh di masa depan," kata dia kepada BBC.

"Harus ada fokus keseluruhan pada keselamatan, dan akan ada hambatan psikologis untuk mengatasi kepercayaan publik," cetus dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com