Banjir Bandang Landa Vietnam Utara, Puluhan Orang Tewas dan Hilang

HANOI, KOMPAS.com - Bencana banjir bandang dan tanah longsor akibat hujan deras melanda wilayah pegunungan di utara Vietnam. 

Bencara itu setidaknya telah menewaskan 26 orang dan 15 lainnya hilang. Demikian penjelasan otoritas terkait di Vietnam, seperti dilansir AFP, Senin (7/8/2017). 

Sejak awal Agustus, banjir bandang telah menyebabkan kerusakan di Provinsi Dien Bien, Yen Bai, Son La, Cao Bang, dan Lai Chau.

Data tersebut dikeluarkan lembaga pengendali bencara yang berkedudukan di Hanoi, dalam sebuah pernyataan tertulis.

"Sebanyak 26 orang tewas, dan 15 lainnya hilang, serta 27 lainnya luka-luka." .

Menurut saksi mata di Provinsi Yen Bai, banjir menghantam wilayah itu sejak Kamis malam pekan lalu, membawa serta batu-batu besar dari pegunungan.

"Saya memberi tahu istri, anak-anak, dan cucu-cucu saya untuk bergegas ke sisi bukit," kata Pham Xuan Thanh.

"Dalam waktu yang sangat singkat, puluhan rumah di desa kami hanyut," ungkap dia.

Media pemerintah sempat memuat gambar desa yang diselimuti lumpur.

Di sepanjang wilayah barat laut, lebih dari 650 rumah hancur dan rusak, ratusan hektar tanaman hilang, dan jalan rusak.

Tahun lalu, sekitar 235 orang dilaporkan tewas dan hilang akibat banjir dan cuaca buruk di Vietnam.

Pihak berwenang memperkirakan kerugian bencana ini mencapai angka 1,7 miliar dollar AS.

Baca: Banjir Bandang di Gujarat, 17 Orang dari 1 Keluarga Tewas