Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Balas Sanksi AS dengan Pengusiran Diplomat

Kompas.com - 29/07/2017, 07:38 WIB

Paket sanksi keuangan yang baru ditujukan kepada Presiden Vladimir Putin dan lingkaran dalamnya, dengan target utama para pejabat korup, pelaku pelanggaran hak asasi manusia dan sektor-sektor kunci perekonomian Rusia, termasuk penjualan senjata dan ekspor energi.

Bisa jadi bumerang

RUU yang disetujui Senat AS itu sudah mengalami revisi beberapa kali sehubungan dengan kekhawatiran yang disuarakan oleh perusahaan minyak dan gas AS.

Kalangan bisnis khawatir sanksi terhadap sektor energi Rusia, dapat menjadi bumerang bagi bisnis mereka dengan Moskwa yang sangat menguntungkan.

Kementerian Luar Negeri Rusia menolak sanksi terbaru itu dan menyebutnya dapat "menciptakan keuntungan kompetitif yang tidak adil bagi ekonomi AS."

Baca: Medvedev: Pencabutan Sanksi AS atas Rusia Hanya Ilusi

"Pemerasan semacam ini, yang bertujuan untuk membatasi kerjasama antara Rusia dan negara-negara lain, merupakan ancaman bagi banyak negara dan bisnis global," demikian disebutkan dalam sebuah pernyataan.

Pemerintah Rusia sebelumnya mengatakan, mereka tidak akan melakukan langkah balasan atas rencana sanksi baru AS, sampai Presiden Trump menandatangani RUU tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com