Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Jepang Berjuluk ‘Black Widow’ Akui Bunuh Suaminya

Kompas.com - 12/07/2017, 21:49 WIB

KYOTO, KOMPAS.com - Seorang perempuan lanjut usia asal Jepang yang dituduh membunuh tiga kekasihnya, mengaku di hadapan persidangan bahwa dia meracuni suaminya hingga tewas.

Chisako Kakehi ditangkap pada 2014 karena diduga menghabisi nyawa tiga kekasihnya, dan mencoba membunuh suaminya.

Kasus perempuan berumur 70 tahun itu baru disidangkan di Kyoto sejak akhir bulan lalu.

Dalam sidang hari Senin (10/7/2017), Chisako mengaku membunuh suaminya.

"Tidak salah lagi," jawabnya setelah mendengar pertanyaan apakah dia telah membunuh suaminya.

Sebagaimana dilaporkan surat kabar Mainichi, Chisako berdalih melakukan perbuatan itu karena suaminya tidak memberinya cukup uang.

Sementara, racun sianida yang dipakai didapatnya dari seorang rekan bisnis.

"Saya tidak diberi uang setelah saya menikah dengannya."

"Saya tidak berniat menyembunyikan kesalahan. Saya akan tertawa dan meninggal jika saya divonis hukuman mati besok," kata dia seperti dikutip Japan Times.

Penyelidikan terhadap perempuan yang dijuluki 'Black Widow' oleh media Jepang itu bermula ketika Isao Kakehi—suaminya yang keempat, meninggal dunia pada 28 Desember 2013.

Kematian itu hanya berselang sebulan setelah keduanya menikah.

Jejak sianida

Hasil otopsi menunjukkan jejak sianida pada jenazah Isao Kakehi. Kepolisian kemudian mulai menyelidiki penyebab kematian tiga lelaki yang pernah menjadi kekasih Chisako.

Jaksa penuntut mengatakan, Chisako sengaja membunuh keempat pria tersebut menggunakan racun sianida, karena mengincar uang mereka.

Semua pria yang meninggal dunia itu berusia antara 70-80 tahun. Rangkaian peristiwanya terjadi antara tahun 2007-2013.

Sebelum menikah dengan Isao Kakehi, Chisako telah menikah tiga kali dan semua suaminya telah meninggal dunia.

Namun, Chisako belum didakwa terkait kematian-kematian tersebut.

Pengacara Chisako berargumen, kesaksian kliennya tidak bisa dipercaya karena dia mengalami kepikunan.

"Karena dia mengidap kepikunan, dia sulit mengingat hal-hal yang terjadi baru-baru ini, apalagi insiden lalu," sebut pengacara Chisako.

Selain Chisako, ada perempuan Jepang lainnya yang dituduh membunuh tiga kekasihnya.

Perempuan bernama Kanae Kajima dinyatakan bersalah oleh Mahkamah Agung dan divonis hukuman mati pada April lalu.

Baca: Konsep dari Jepang Ini Bisa Menjadi Kunci Hidup Bahagia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com