Dia juga mengaku, dialah yang mengucapkan Selamat Natal kepada Candemir, bukan putrinya.
Peters lalu mengaku mendengar Candemir mengatakan "selamat berlibur", dan dia merasa perlu memperbaikinya.
Hal itulah yang menurut Peters, memicu respons kemarahan dari Candemir.
Dia membantah memprovokasi Candemir karena beragama Islam. Dalam persidangan dia mengatakan tidak menyadari bahwa jilbab Candemir merupakan pakaian menurut aturan keagamaan.
Peters mengatakan, Candemir kemudian membuka jilbabnya dan bertanya apakah Peters ingin melihat rambutnya dan juga "pantatnya". Kemudian dia memukul wajah Peters dengan tas belanja.
Candemir menghubungi polisi setelah kejadian tersebut.
Dia terus mengikuti Peters sehingga bisa memberi tahu petugas ke arah mana Peters pergi.
Namun terdakwa, kata Candemir, mulai melemparinya dengan batu sehingga memaksanya mundur.
Baca: Empat Wanita Berjilbab Diserang di Sydney, Ratusan Mahasiswa Protes
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.