Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Tuding Indonesia soal Wabah Rabies di Serawak

Kompas.com - 07/07/2017, 10:56 WIB

Dalam upaya menangani wabah di Serian, Subramaniam mengatakan, 68 korban gigitan anjing itu akan mendapat pemantauan ketat.  

Dia mengatakan, para korban telah mendapat vaksinasi. Kendati demikian pemantauan terus dilakukan karena virus rabies direplikasi secara perlahan, dalam rentang waktu berbulan-bulan.

"Itulah sebabnya kami menyaring orang-orang yang telah digigit sejak April," kata dia.

Dia pun mengimbau warga yang menunjukkan tanda-tanda rabies untuk segera mendapat melapor agar mendapat perawatan medis.

Subramaniam memberikan kepastian bahwa pemerintah memiliki vaksin yang cukup untuk mereka yang berada di daerah yang terkena dampak rabies.

Sementara Departemen Pelayanan Veteriner akan bertanggung jawab untuk memvaksinasi hewan peliharaan dan anjing liar di sana.

Pemerintah Daerah Sarawak dan Menteri Perumahan Sim Kui Hian mengatakan selain anjing, kelelawar dan tikus juga membawa virus serupa.

Dia mengatakan, jika orangtua tahu bahwa anak mereka digigit anjing, mereka harus segera berobat ke rumah sakit.

"Hati-hati dengan perilaku aneh seperti ketakutan mendadak terhadap air, karena orang yang terinfeksi akan takut air."

"Dan orangtua harus mengingatkan anak-anak mereka untuk berhati-hati saat bermain dengan anjing," kata Sim Kui Hian.

Dia menyebut, gejala lainnya termasuk demam, perilaku abnormal, dan agresi.

Baca: Luwak Juga Bisa Tularkan Rabies

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com