Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Hambali Juga Berencana Serang Sekolah

Kompas.com - 28/06/2017, 13:57 WIB

Itu terungkap dalam dokumen tuntutan yang setebal 23 halaman.

Serangan ke Australia

Berkas tuntutan juga menggambarkan kesepakatan Hambali dengan Jack Roche, anggota JI dari Australia, berdasarkan pertemuan keduanya di Kuala Lumpur tahun 2000 untuk mendiskusikan target AS dan Israel di Australia.

Baca: Komisi AS Menolak Permohonan Pembebasan Hambali

Hambali juga mendanai perjalanan Roche ke Afghanistan.

Dokumen itu menyebutkan Roche disediakan uang 4.000 dollar AS untuk mengatur pengintaian terhadap Konsulat Israel di Sydney dan Kedubes AS dan Israel di Canberra.

Pada tahun 2000, menurut dokumen itu, Hambali memerintahkan serangan ke gereja-gereja di Indonesia pada malam Natal.

Pengeboman itu menewaskan 19 orang dan melukai 121 orang.

Antara September dan November 2001, dokumen itu menyebutkan Hambali memilih empat warga negara Malaysia untuk ikut serta pada serangan bunuh diri setelah serangan nine eleven di AS.

Mereka berbicara langsung dengan Osama pada pertemuan yang diatur oleh Hambali.

Dokumen itu juga menggambarkan pembicaraan tentang rencana serangan 11 September 2001 yang lain terhadap California.

Baca: Dari Indonesia, Tinggal Hambali yang Masih Mendekam di Guantanamo

Antara January 2002 dan Juni 2003, Hambali mengatur pengintaian terhadap loket maskapai El Al di bandara Bangkok "untuk mengetahui berapa banyak orang di dekat loket itu saat jam tersibuk setiap harinya, dalam rangka merancang rencana melakukan serangan teror yang menargetkan pelanggan orang Israel".

Target sekolah

Mengenai pengeboman kelab malam tahun 2002 di Bali, yang mana Hambali menghadapi tujuh tuntutan, dokumen itu menjelaskan ia mau sebuah rencana untuk mengganti serangan ke Singapuran dan "ia tidak menyangka begitu banyak orang yang tewas dan ia terkejut dengan hasilnya".

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com