Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Sulitnya Merebut "Jantung Kekhalifahan" ISIS di Raqqa

Kompas.com - 27/06/2017, 06:25 WIB

Dalam rekaman video yang diperoleh France24 terlihat bagaimana satu unit SDF harus berlindung begitu drone ISIS terlihat di angkasa.

Komandan SDF langsung memerintahkan anak buahnya berlindung begitu drone ISIS mendekat. "Ayo, segera berlindung. Cepat!" teriaknya.

Insiden seperti ini bisa terjadi dua atau tiga kali dalam sehari, sering kali lebih dari itu.

Yang juga sering datang tiba-tiba adalah peluru dari para penembak jitu ISIS, seperti yang dialami wartawan BBC dan satu unit pejuang SDF saat berada di satu gedung.

Dari arah depan terdengar tembakan beruntun dan seseorang berteriak, "Awas penembak jitu!"

Terowongan rahasia

Salah seorang pejuang perempuan SDF dengan sigap merebah dan dengan senjata laras panjang ia memuntahkan peluru ke arah posisi penembak jitu ISIS.

Baca: ISIS Pukul Mundur Pasukan Suriah dari Raqqa

Perempuan ini bernama Delilah, mahasiswi jurusan keperawatan namun sekarang bergabung sebagai penembak jitu SDF.

"Ketika peluru mengenai sasaran dan menewaskan musuh, saya merasa sangat bahagia," kata Delilah dengan senyum lebar kepada BBC.

"Ini menambah semangat dan menambah kekuatan kami." "Kami melindungi kawan dan warga kami," katanya.

Ketika BBC dan unit SDF bergerak perlahan ke pusat kota, mereka bertemu dengan unit SDF lain yang baru saja selesai bertugas pada malam sebelumnya.

Mereka bertempur semalaman melawan ISIS yang melancarkan serangan dari jaringan terowongan rahasia.

"Mereka mengepung kami. Mereka menembak dari segala arah," kata seorang pejuang Arab bernama Mashuk.

"Mereka menangkap salah seorang anggota kami, namun kami berhasil mendapatkannya kembali," kata Mashuk.

Baca: Keseharian Raqqa, Ibu Kota ISIS, Siapa Pun Bisa Mati Setiap Saat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com