Di samping merancang konstruksi reunifikasi Jerman, politik luar negeri Kohl pada tahun runtuhnya Tembok Berlin juga menjadi prestasi puncak dalam masa pemerintahannya.
Menjalin persahabatan dengan Perancis, perujukan dengan Polandia dan pengertian serta kepakatan dalam hubungan diplomatik dengan Uni Sovyet yang makin lemah.
Itulah tonggak politik yang ia jalankan dengan cerdik terhadap negara tetangga.
Ada semacam benang merah yang merentang sepanjang karir politik Kohl. Ia memiliki kemampuan menghubungkan politik dengan simbol sejarah.
Kohl memandang unifikasi Eropa sebagai tugas penting Jerman. Tahun 1990 Jerman bersatu yang besar mulai memainkan peranannya di Eropa.
Dengan kekuasaannya, Kohl memperjuangkan digunakannya mata uang bersama Euro. Dengan itu persatuan Eropa tidak bisa diganggu gugat.
Dia juga mendesak perluasan Uni Eropa ke timur. Juga dengan konsekuensi membebani struktur yang ada.
Manusia biasa
Kanangan terhadap Helmut Kohl tidak akan terlepas dari sosoknya yang dianggap biasa-biasa saja. Berbeda dengan kanselir Willy Brandt yang penuh visi, kemampuan Kohl sebagai politisi bertahun-tahun lamanya diremehkan.
Baca: Hadapi Krisis Utang Zona Euro, Jerman Pertahankan Veteran Menteri Keuangan
Kohl yang berasal dari pedesaan di negara bagian Rheinland Pfalz serta tampilannya yang tidak spektakuler, membuat dia tidak dianggap sebagai tokoh politik penting dalam mayarakat Jerman. Ia adalah tipe manusia yang dinilai tidak cocok dengan semangat zaman.
Tapi sukses politiknya sebelum reunifikasi, membuat terharu banyak warga Jerman. Setelah reunifikasi, Kohl diakui sebagai perwakilan terbaik warga Jerman dalam paruhan kedua abad silam. Kini, warga Jerman menghormatinya, dengan mengatakan :"Helmut Kohl adalah bagian yang penting dari kami".
Kohl tidak pernah mengklaim dirinya politikus yang paripurna. Tapi ia kini dikenang sejarah sebagai kanselir reunifikasi Jerman sekaligus tokoh besar promotor persatuan Eropa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.