Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penyerangan di Katedral Notre-Dame Berujar, "Ini untuk Suriah"

Kompas.com - 07/06/2017, 05:28 WIB

PARIS, KOMPAS.com - Pria yang menyerang seorang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, Paris, Selasa (6/6/2017), sempat berkata, "ini untuk Suriah", saat melakukan aksinya.

Keterangan itu disampaikan Menteri Dalam Negeri Prancis Gerard Collomb, seperti dilansir laman CNN.

Collomb juga mengatakan, pria tersebut diyakini sebagai pelajar Aljazair. Dia menyerang polisi dengan martil dan mempersenjatai diri dengan pisau.

Beruntung, polisi yang diserang itu hanya mengalami luka ringan.  

Petugas lain menembak pelaku penyerangan di dada. Hal ini diungkapkan Jurubicara Serikat Polisi Perancis, Yves Lefebvre kepada BFMTV.

Pria itu lalu dibawa ke rumah sakit, dan kini situasi telah terkendali.

Video yang diunggah di laman media sosial menunjukkan pria penyerang itu tergeletak tak bergerak di lapangan, di samping seorang petugas polisi.

Insiden itu menimbukan kepanikan bagi para pengunjung tempat wisata populer di Paris itu.

Terlebih, Perancis kini masih dalam keadaan darurat setelah serangan Paris November 2015 yang menewaskan 130 orang.

Terlihat kehadiran polisi yang lebih banyak di jalanan kota itu sejak peristiwa tersebut.

Paris juga terguncang saat terjadi serangan di Champs-Elysees yang membuat seorang polisi tewas, April lalu.

Baca: Pacar Tewas Ditembak Teroris, Pria Gay Menikah Anumerta

Notre-Dame, salah satu tempat wisata paling populer di Paris, yang menarik banyak pengunjung.

Saat kejadian, ratusan orang bersembunyi di dalam katedral. Kyle Riches, seorang turis asal San Francisco, bersama istrinya berjalan melewati alun-alun di luar Notre-Dame saat mereka mendengar suara tembakan.

"Saya dan istri berlari. Kami mencoba untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi," kata dia.

"Kami melihat tim SWAT datang untuk membersihkan daerah tersebut dan mulai berlari."

Dia mengaku melihat polisi mengacungkan senjata mereka saat mereka berlari mendekati seseorang.

Seorang wanita lain di daerah tersebut pun mengaku mendengar dua tembakan.

"Semua orang mulai melarikan diri dari katedral, dan polisi segera mengepung. Sepertinya mereka mengepung seseorang di tangga sampai ke Sungai Seine," kata wanita bernama Abigail M.

"Ada kerumunan besar yang mengantre untuk masuk ke katedral, dan saat tembakan dilepaskan, mereka semua mulai berlari."

"Kami berlindung di toko terdekat, dan mereka meninggalkan kami di sana sekitar 15 menit sebelum membersihkan daerah tersebut sepenuhnya," kata dia.

"Saya melihat petugas layanan darurat, personel militer, dan polisi yang berpakaian lengkap," sambung dia.

Baca: Polisi Perancis Minta Warga Jauhi Area Katedral Notre-Dame

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com