Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Niccolo Machiavelli Lahir

Kompas.com - 03/05/2017, 19:20 WIB

Namun, satu tokoh yang paling penting bagi Machiavelli adalah seorang pangeran dari Negara Kepausan, Cesare Borgia.

Kecerdikan dan kelihaian Cesare Borgia dalam berpolitik yang kemudian mengilhami buku Il Principe yang akan ditulisnya kemudian.

Kehidupan politik Machiavelli berubah drastis pada 1512, setelah keluarga Medici yang berkuasa di Florence tak menyukainya.

Saat itu dia dituduh melakuan konspirasi, dipenjara, disiksa, dan untuk sementara waktu diasingkan.

Upayanya merebut kembali jabatan dan dukungan keluarga Medici yang dilukiskan dalam Il Principe, yang menjadi karya Machiavelli yang paling terkenal.

Sebagai buku Il Principe baru diterbitkan setelah kematiannya pada 1532, tetapi sebelumnya pernah dirilis dalam bentuk pamflet pada 1513.

Dalam karyanya itu, Machiavelli menegaskan visinya tentang sosok seorang pemimpin ideal yaitu seorang tiran amoral penuh perhitungan yang menghalalkan segala cara.

Buku ini, tak hanya gagal meraih simpati keluarga Medici, tetapi sekaligus membuat Machiavelli diasingkan penduduk Florence.

Setelahnya, Machiavelli tak pernah sepenuhnya diterima dalam dunia politik dan saar Republik Fiorentina didirikan kembali pada 1527, Machiavelli tetap menjadi sosok yang tak dipercaya.

Machiavelli meninggal dunia setahun kemudian, dalam kondisi sakit hati, dan disingkirkan dari masyarakat Florence yang dilayani seumur hidupnya.

Meski Machiavelli sejak lama diasosiasikan dengan praktik politik kejam yang dimasyhurkan dalam Il Principe, nyatanya pandangan politiknya tak seekstrem itu.

Faktanya, dalam karyanya yang lebih dalam dan rinci seperti Discourse on the First Ten Books of Livy (1517) dan History of Florence (1525).

Dalam kedua buku itu, Machiavelli menujukkan dirinya sebagai sosok politikus yang lebih bermoral dan tak menghalalkan segala cara.

Namun, nasi telah menjadi bubur, istilah "Machiavellianisme" digunakan untuk menggambarkan cara mencapai tujuan dengan menggunakan segala cara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com