Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilgub DKI di Mata WNI Diaspora, Bikin “Deg-degan, Jengkel, dan Serem”

Kompas.com - 02/05/2017, 07:18 WIB

“Kita koq penuh dengan kedendaman ya, tidak ada maaf sedikitpun.  Saya yakin Allah sudah memaafkan Ahok,” begitu kata Erwina.

Bagi warga diaspora, Pilgub DKI (sejak kampanye hingga pemungutan suara) telah dinodai dendam kesumat yang bikin “deg-degan, melelahkan, menjengkelkan, dan menyeramkan”.

KPU DKI Jakarta sudah menetapkan bahwa pasangan Ahok-Djarot meraih 42,02 persen suara dan pasangan Anies-Sandiaga 57,98 persen.

Menurut laporan Erwina, ada warga diaspora yang bercanda, hasil Pilgub DKI pada 19 April itu sebenarnya terdiri dari "42 persen pencinta Ahok-Djarot dan 58 persen adalah pembenci Ahok-Djarot”.

Namun, warga diaspora tidak lagi menyesalkan kekalahan Ahok-Djarot itu. Mereka menerima dengan lapang dada kekalahan itu dan menghormati hasil yang memenangkan Anies-Sandi.

Bagaimanapun juga masa Pilgub DKI yang menegangkan akhirnya telah berlalu.

Masyarakat Indonesia yang berdomisili di luar negeri, yang ikut memantau segala kejadian di Tanah Air, ikutan merasa lega, terlepas siapa yang jadi pemenangnya. 

Kegaduhan saat Pilkada DKI dan kekalahan Ahok-Djarot, di mata para pendukungnya di luar negeri, telah membuka mata hati para anggota "Jaringan Ahok-Djarot International" untuk tetap berkarya dan bersatu bukan saja untuk Ahok-Djarot, namun juga untuk kepentingan NKRI.

Baca: Malam "Bhineka Tunggal Ika” di Los Angeles Dukung Ahok-Djarot, Dimeriahkan Sarah Azhari

Hal yang mereka sesalkan adalah mengapa sentimen agama dan ras dibawa-bawa dalam ajang Pilgub DKI Jarkarta, yang seharusnya menjadi barometer pendidikan politik yang baik, bukan menonjolkan politik identitas.

Utomo Lukman dan Toar Lumingkewas dari panitia penyelenggara “Panggung Masyarakat Indonesia” mengatakan, acara ini diselenggarakan untuk merajut kembali keindonesiaan dan mewujudkan lagi komunitas Indonesia yang bersatu. 

Sebagai penggagas Indonesian Diaspora Network (IDN), Dino mengatakan, orang Indonesia yang tinggal di luar negeri haruslah tetap bersatu dan berkarya untuk Indonesia.

Acara “Pangung Masyarakat Indonesia” kali ini dihibur Lydia Nursaid (mantan penyanyi Indonesia era 1980-an), Yonki Ramlan (gitaris handal Indonesia), Christabelle Marbun Palar (artis cilik Indonesia), Jane Jacob, Geraldine de Fretes, Jan Pieter Situmorang, serta para artis lokal Indonesia lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com