Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis Hilang Ditemukan Membusuk di Bawah Tempat Tidur Tetangganya

Kompas.com - 27/04/2017, 10:15 WIB

NEW DELHI, KOMPAS.com – Seorang gadis cilik di India yang hilang pekan lalu ditemukan membusuk di bawah tempat tidur tetangganya, yang juga ikut mencari gadis itu.

Media Inggris, Daily Mirror, Rabu (27/4/2017), polisi yakin gadis berusia enam tahun itu diperkosa terlebih dahulu sebelum dibunuh, tak lama setelah menghilang, Kamis (20/4/2017).

Mayat gadis bernama Harshitha ditemukan di dalam peti yang disembunyikan di bawah tempat tidur seorang pria tetangganya, yang juga ikut membantu mencari gadis malang itu.

Harshitha menghilang dari rumahnya di Bengaluru, Karnataka, India selatan, dan ayahnya segera melakukan pencarian, serta juga melaporkan kasus itu ke polisi.

Pria tetangganya, Anil (30), menawarkan diri kepada keluarga gadis cilik itu untuk ikut mencarinya pada Kamis itu.

Baca: Perempuan India Diperkosa 13 Pria atas Perintah Tetua Desa

Harshitha adalah anak satu-satunya dari pasangan Shiv Kumar (32) dan istrinya Saraswathi Kumar (25).

Shiv Kumar, seorang buruh harian, mengatakan,"Ia (Harshitha) sedang bermain di luar rumahnya sekitar pukul 18.00 ketika ia kemudian menghilang.”

“Istri saya dan saya berada di dalam rumah,” kata Shiv.

“Hujan pun mulai turun dan listrik padam sehingga kami keluar untuk menjemputnya, tetapi kami tidak menemukannya. Tak seorang pun yang (mengaku) melihatnya,” kata Shiv Kumar.

Setelah itu keluarga melakukan pencarian secara besar-besaran terhadap Harshitha.

Baca: Tiga Kakak Beradik Diperkosa dan Dibunuh

Shiv mengatakan tetangganya Anil, ayah dari dua anak berusia enam dan tiga tahun, telah menjadi sahabat dekat sejak menjadi tetangganya delapan tahun lalu.

Menurut Shiv, istri Anil dan dua anaknya sedang tidak berada di tempat, pergi mengunjungi keluarganya, pada saat Harshitha menghilang.

Shiv mengatakan, Anil tampak terguncang dan gelisah memikirkan keselamatan Harshita sehingga akhirnya menawarkan bantuan untuk ikut mencari.

"Dia berpura-pura tidak tahu apa-apa tentang putriku," kata Shiv sambil menambahkan, “Dia bahkan keluar dan ikut membantu kami mencari."

Baca: Gadis 16 Tahun Diperkosa 113 Pria, Termasuk Polisi, Selama 2 Tahun

Setelah 24 jam pencarian, Shiv secara resmi melaporkan kehilangan putrinya ke pos polisi terdekat di Giri Nagar.

Empat hari kemudian, Senin (24/4/2017), warga lokal melaporkan bau anyir menyeruak dari dalam rumah Anil dan polisi pun mendobrak untuk memastikan asal bau tak sedap itu.

Mayat Harshitha ditemukan di dalam peti di bawah tempat tidur Anil.

Raghavendra Swamy, penyidik kepolisian di pos polisi Giri Nagar mengatakan, “Anil memberitahu tetangganya akhir pekan lalu bahwa ia pergi bersama istri dan anaknya ke kampung Kalaburagi.”

"Pada saat ia pergi, ia berpesan kepada seorang tetangganya untuk memadamkan listrik di rumahnya,” kata polisi meniru Anil.

Namun, kemudian justru tercium bau anyir yang tajam dari rumah Anil.

Baca: Perempuan Muda Irlandia Diperkosa dan Dibunuh di India

“Setelah kami membuka pintu, kami menemukan bercak darah di dalam rumah. Mayat gadis itu ditemukan di dalam peti di bawah tempat tidurnya,” kata polisi itu.

“Diduga anak di bawah umur ini diperkosa dan kemudian dibunuh.”

“Telepon genggam Anil dimatikan sejak penemuan itu tapi tim kami sedang mencarinya."

Polisi itu menambahkan, laporan post-mortem telah dirilis, penyebab kematian akan dikonfirmasi.

Istri Shiv, Saraswathi, masih dirawat di rumah sakit karena terguncang.

Sebuah upacara Hindu untuk pelepasan jenazah Harshitha akan dilakukan pada Senin (1/5/2017).

Anil menghilang, dan polisi masih memburunya.

Baca: Turis Jerman Mengaku Diperkosa Dua Pria di Resor Wisata India

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com