Seorang netize, Le Francillien, menulis di situs jejaring sosial, “Jadi sekarang, apa yang kita lakukan atas demokrasi dan hasilnya? Kaum fasis sedang menemukan jalan keluarnya."
Netizen lain, Paul Guyonnet, mengatakan, "Kami kembali ke Bastille - kami tidak ingin Le Pen atau Macron dan malam ini adalah revolusi."
Pilpres Perancis putaran pertama untuk menentukan dua kandidat yang akan bertarung pada putaran kedua.
Pemenang akan menggantikan Francois Hollande sebagai pemimpin di salah satu negara kuat di Uni Eropa itu.
Hasil pilpres akan berkaitan langsung dengan perundingan keluarnya Inggris dari UE, atau yang dikenal dengan Brexit.
Jika Le Pen menang, kata banyak pengamat, bisa membuat banyak proyek UE berantakan.
Pemimpin Le Pen, Ketua Partai Front Nasional telah berjanji untuk menarik Perancis dari zona euro dan memperkirakan proyek UE pada akhirnya akan mati.
Namun, hasil jajak pendapat terbaru menunjukkan, Macron, seorang mantan bankir yang mendirikan partainya setahun yang lalu, dapat memenangkan pilpres.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.