Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Problem Pemasangan Implan Vagina, Ratusan Perempuan Menggugat

Kompas.com - 22/04/2017, 20:44 WIB

Di AS, ribuan perempuan telah menggugat berbagai produsen implan vagina, mereka menerima total ganti rugi hingga miliaran dollar AS.

Konsultan ginekolog Dr Sohier Elneil, mengaku merawat sejumlah pasien di Inggris yang mengalami sakit yang cukup parah, dan tidak mampu berjalan setelah operasi pemasangan implan vagina.

"Tipikal pasien yang saya lihat adalah pasien yang lumpuh akibat luka kronis. Seringkali mereka harus mengkonsumsi obat-obatan penawar sakit dosis tinggi, termasuk morfin."

"Mereka menjadi lumpuh dan banyak dari mereka berjalan kaki dengan bantuan kruk atau duduk di kursi roda dan mungkin yang lebih dramatis lagi, mereka tidak mampu untuk mengurus keluarga mereka lagi."

Belum ada yang ditarik

Saat ini di Inggris, ada sekitar 100 jenis implan vagina berbentuk jaring. Namun, belum ada satu pun model implan jala yang ditarik dari pasaran di Inggris.

Menurut salah seorang ahli, Profesor Carl Heneghan, persyaratan yang harus dipenuhi sebelum produk mereka disetujui secara klinis dan digunakan di NHS, tidak terlalu berat.

"Badan pengawas, bahkan tidak memeriksa impan-implan itu," kata dia.

Heneghan mengatakan, para produsen hanya perlu menyediakan dokumen yang menunjukkan bahwa jala implan vagina yang mereka produksi mirip dengan yang sudah ada di pasaran.

Produk itu pun sangat mungkin sudah disetujui.

Salah satu e-mail yang bocor dari perusahaan Johnson & Johnson menunjukkan, mereka telah mengetahui ada masalah dengan produknya sejak tahun 2004.

Dalam e-mail itu disebutkan, perusahaan itu perlu memulai "langkah ofensif pengendalian kerusakan."

Namun, para produsen mengatakan isi dari e-mail tersebut 'sangat menyesatkan.'

Juru bicara MHRA mengatakan mereka "berkomitmen untuk membantu mengatasi berbagai masalah serius yang dikemukakan oleh sejumlah pasien".

"Lebih banyak lagi masyarakat klinis dan pasien yang mendukung penggunaan perangkat ini di Inggris."

Ethicon, anak perusahaan Johnson & Johnson mengatakan, 'perangkat ini telah membantu jutaan perempuan.'

Baca: Bagaimana Seks Tanpa Kondom Mengganggu Vagina?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com