Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa "Pemain Utama" dalam Pemilu Inggris yang Dipercepat?

Kompas.com - 21/04/2017, 19:57 WIB

Pada pemilu 2015 partai ini hanya raih sembilan kursi. Faron menilai pemilu yang dipercepat bisa menaikan lagi secara signifikan raihan kursi di parlemen.

Demokrat Liberal yang pro Uni Eropa memanfaatkan seruan May untuk meminta referendum Brexit kedua.

Partai ini mengharapkan dukungan dari pemilih Partai Buruh pro Eropa serta pendukung "soft Brexit" yang tetap mempertahankan posisi Inggris dalam pasar tunggal Uni Eropa.

Nicola Sturgeon, Menteri Utama di Pemerintahan Skotlandia yang juga ketua Partai Nasional Skotlandia memposisikan diri sebagai lawan May.

Ia menyebut langkah PM itu sebagai kesalahan besar dalam kalkulasi politik.

Kedua tokoh politik itu bersengketa mengenai apakah referendum kedua di Skotlandia bisa digelar, sebelum Brexit diberlakukan.

UKIP adalah pemain utama dalam kampanye keluarnya Inggris dari Uni Eropa alias Brexit. Tapi partai anti Eropa ini hanya meraih satu kursi di parlemen.

Ketua UKIP, Paul Nuttall ingin memanfaatkan basis pendukung untuk mencitrakan May sebagai oportunis politik.

Langkah ini diragukan akan mampu menambah jumlah kursi, karena banyak eks pemilih UKIP kini mendukung politik Brexit frontal.

Partai-partai lain di Majelis Rendah juga mengharapkan perubahan.

Partai Hijau (1 kursi), Partai Uni Demokratik Irlandia Utara (8 kursi), Sinn Fein (4 kursi) dan Plaid Cymru Wales (3 kursi).

Pemilu Inggris 8 Juni diapit pemilu di Perancis (April/Mei) dan Pemilu di Jerman (September). Hasil ketiga pemilu itu bakal menjadi indikator penting bagi masa depan Eropa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com