Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/04/2017, 08:55 WIB

PYONGYANG, KOMPAS.com - Korea Utara, Sabtu (15/4/2017), menggelar parade militer besar-besaran di Pyongyang sebagai bentuk pamer kekuatan di saat kondisi di Semenanjung Korea kian memanas.

Ratusan truk berisi tentara berbaris rapi di tepian Sungai Taedong menuju ke gelaran parade militer.

Parade militer ini juga bertepatan dengan hari kelahiran ke-105 pendiri Korea Utara Kim Il Sung yang disebut negeri itu sebagai "Hari Matahari".

Namun, gelaran ini diyakini juga sekaligus digunakan sebagai pesan kepada Washington, Seoul, Tokyo, dan negara-negara lain tentang kemampuan militer negeri tertutup itu.

Pyongyang saat ini tengah menjalani sejumlah sanksi internsional terkait uji coba senjata nukli dan misil balistiknya.

Negeri itu berambisi membangun roket yang mampu mengangkut hulu ledak nuklir hingga ke wilayah AS yang oleh Presiden Trump disebut tak akan pernah terjadi.

Sejauh ini, Korea Utara sudah melakukan lima kali uji coba nuklir dan beberapa kali peluncuran roket.

Dalam satu uji coba, tiga misil antarbenua milik Korea Utara mendarat tak jauh dari wilayah Jepang bulan lalu.

Belakangan spekulasi uji coba nuklir keenam Korea Utara semakin hangat. Sejumlah media AS menyebut lokasi uji coba di Pyunggye-ri sudah siap dan Gedung Putih sudah mempersiapkan opsi militer.

"Kami sudah mengirimkan armada tempur. Sangat kuat. Dia (Kim Jong Un) membuat kesalahan, sebuah kesalahan besar," ujar Trump kepada Fox Business Network.

Korea Utara membalas ancaman Trump dengan menyatakan siap berperang melawan AS.

Angkatan bersenjata Korea Utara bahkan mengancam akan memberikan respon paling keras terhadap provokasi AS.

Kondisi ini membuat China, satu-satunya sekutu Korea Utara hingga sekarang, mengimbau agar kedua negara menahan diri.

Bahkan Menlu China Wang Yi sudah memperingatkan, dengan kondisi seperti saat ini maka konflik bisa pecah kapan saja.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com