Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek "Buku Terbang" di AS Kumpulkan 1.000 Buku untuk Indonesia

Kompas.com - 06/04/2017, 06:30 WIB

“Kita dapat kargo gratis ke Indonesia,“ kata Elyas.

“Jadi kita benar-benar sangat sangat bersyukur sebenarnya. Kalau pun sebenarnya di websitenya GoFundMe tidak terlalu berhasil, tapi kita dapat uluran-uluran tangan lain. Mereka mengulurkan (tangan) bukan buat kita, tapi buat anak-anak di Indonesia itu dan kita bersyukur banget,” lanjutnya.

Walau buku-buku yang terkumpul kini sudah dalam perjalanan ke Indonesia, Dedeh mengatakan proyek “Buku Terbang” ini belum selesai.

“Jadi harapannya sekarang semoga banyak pihak-pihak lain yang akan bantu untuk distribusi di Indonesianya,” ujar Dedeh.

Buku-buku tersebut diperkirakan akan sampai di Indonesia antara bulan Mei atau Juni mendatang.

Dedeh dan Elyas berencana untuk menjalin kerja sama dengan maskapai-maskapai penerbangan di Indonesia yang bisa membantu distribusi buku-buku tersebut ke berbagai pelosok di Indonesia.

“Kalau lewat pesawat pasti ada maksimumnya. Makanya kita lagi coba untuk mau kerjasama dengan airline-airline yang akan kasih kita kargo untuk bawa buku-buku ke pelosok,” ucap Dedeh.

Ke depan, Elyas dan Dedeh berharap bisa membuat proyek lanjutan dari “Buku Terbang” ini.

“Kami berharap bisa menelurkan misalnya penulis buku anak di Indonesia. Kita bisa bikin kompetisi penulisan buku anak dan kita (terbitkan) karyanya,” ungkap Elyas.

Proyek “Buku Terbang” ini juga menarik perhatian beberapa warga Indonesia lainnya di AS yang ingin melakukan hal yang sama.

Beberapa di antaranya adalah para alumni peserta olimpiade fisika dari Indonesia yang dulu mengalami kesulitan mendapatkan buku bacaan akdemis baik dalam bahasa Inggris atau pun bahasa Indonesia yang bisa membantu riset mereka.

“Mereka bahkan butuh tiga bulan untuk dapat literatur atau referensi yang mereka butuhkan. Dan mereka kepikiran untuk membuat hal yang sama dengan ‘Buku Terbang’."

"Dan kemarin mereka minta izin, menelpon untuk mengumpulkan buku-buku textbook, sains khususnya, ekonomi, dan juga lainnya untuk nanti dikirimkan ke Indonesia, disumbangkan ke universitas-universitas yang tidak terlalu well-funded di Indonesia,” papar Elyas.

Harapan Dedeh adalah akan ada lebih banyak lagi mahasiswa atau diaspora Indonesia yang mencetus program seperti “Buku Terbang” ini.

“Kita itu hanya titik kecil saja yang bisa kasih buku ke anak-anak Indonesia. Kita masih butuh banyak gerakan-gerakan yang seperti ini supaya mendorong anak-anak supaya rajin baca (dan) senang baca."

"Jadi sangat-sangat senang kalau ada yang tergerak untuk buat juga,” kata Dedeh menutup wawancara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com