Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek "Buku Terbang" di AS Kumpulkan 1.000 Buku untuk Indonesia

Kompas.com - 06/04/2017, 06:30 WIB

Selain akan menyumbangkan buku ke SD Negeri di Sigapiton yang terletak di Pulau Samosir, sebagian buku yang terkumpul juga akan diserahkan kepada organisasi Taman Baca Inovator.

Taman Baca Inovator adalah perpustakaan yang dibuka untuk anak-anak yang kurang mampu di berbagai pelosok di Indonesia, antara lain Bogor, Sulawesi dan Maluku.

Buku-buku yang khusus dewasa akan disumbangkan ke taman baca di Manokwari Papua.

“Jadi sudah mulai tersebar dari barat ke timur,” ujar Elyas.

Rencananya, ia dan Dedeh akan terjun langsung dan mengantar buku-buku tersebut kepada para calon penerimanya, khususnya anak-anak.

“Nanti kita datang ke sana untuk kasih bukunya secara langsung dan kita mau bikin semacam story telling session selama satu atau dua hari di sana,” ucap Elyas.

“Kita akan kerja sama nantinya mungkin dengan mahasiswa lokal setempat untuk jadi story teller-nya atau mungkin ya kalau tidak ada mahasiswa lokalnya, kita sendiri yang akan jadi story teller-nya,” lanjutnya.

Elyas mengatakan, para relawan di berbagai taman baca ini tengah giat mengajarkan ilmu Bahasa Inggris kepada anak-anak sekolah yang kurang mampu.

Hal ini menjadi penyemangat bagi dirinya dan Dedeh untuk memberikan materi-materi bacaan yang baik.

Terutama untuk anak-anak di bawah umur 10 tahun yang masih bisa menyerap bahasa asing dengan kuat melalui buku-buku bergambar atau ketika dibacakan cerita dengan intonasi yang tepat.

“Kita berharap dari situ mereka akan lebih menangkap, tidak hanya bahasa inggrisnya, tapi juga pesan moralnya kalau kehidupan atau masa depan atau pun lainnya itu sangat luas di belahan dunia lain."

"Dan mereka bisa punya mimpi lebih luas lagi dengan contoh-contoh cerita yang ada di buku anak-anak,” papar Elyas.

Beberapa waktu lalu juga proyek “Buku Terbang” melakukan penggalangan dana melalui situs Web GoFundMe.

Awalnya, Dedeh dan Elyas berencana menggunakan dana yang terkumpul melalui situs ini untuk membeli tambahan buku dan juga sebagai biaya pengiriman buku-buku yang terkumpul ke Indonesia.

Walaupun tidak mencapai target yang diinginkan, Dedeh dan Elyas berhasil mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, baik dalam bentuk dana maupun jasa layanan pengiriman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com