Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/03/2017, 16:26 WIB

MANILA, KOMPAS.com – Militer Filipina, Senin (27/3/2017), melaporkan, pihaknya telah menyelamatkan tiga warga Malaysia yang disandera militan Abu Sayyaf.

Operasi penyelamatan itu merupakan yang kedua terhadap kelompok Islam radikal tersebut dalam empat hari terakir.

Tiga warga Malaysia itu diculik oleh Abu Sayyaf, kelompok yang telah berbaiat kepada Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) itu, dari sebuah kapal delapan bulan lalu.

Penyelamatan terhadap mereka menandakan sudah tidak ada lagi warga negara Malaysia yang disandera setelah dua orang lainnya dibebaskan pada pekan lalu.

Menurut militer Filipina, ketiga warga Malaysia itu diselamatkan di Pulau Jolo, Filipina selatan, Minggu (26/3/2017), tanpa memberikan keterangan lebih rinci mengenai operasi tersebut.

Abu Sayyaf terkenal karena separatismenya dan selalu bertindak sebagai bandit.  Sekalipun jumlahnya kecil, mereka telah memperlihatkan ketangguhannya melawan militer Filipina.

Kelompok itu memiliki jaringan bersenjata lengkap bersembunyi di hutan-hutan di dua pulau di bagian selatan. Mereka mengincar sasarannya berupa kapal kargo berkecepatan rendah.

Abu Sayaaf telah menumbuhkan reputasi sebagai salah satu kelompok paling brutal di dunia. Mereka tidak segan-segan memenggal kepala korbannya apabila uang tebusan yang diminta tak dipenuhi dalam tenggat waktu tertentu.

Dua warga Kanada dan seorang warga Jerman telah menjadi korban dalam delapan bulan terakhir. Warga Belanda, Indonesia, Filipina, dan Jepang menjadi korban yang terancam mengalami hal serupa.

Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana, baru-baru ini menjelaskan penculikan yang dilakukan Abu Sayyaf merupakan hal yang sangat memalukan negaranya.

Filipina khawatir tokoh garis keras Abu Sayyaf telah melakukan komunikasi dengan kelompok garis keras di Timur Tengah dan rencana membentuk sel-sel ISIS di Filipina selatan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com