LONDON, KOMPAS.com – Pelaku serangan teror di Westminster, London, Inggris, telah diidentifikasi sebagai pria kelahiran Inggris. Ia telah diselidiki karena kekerasan ekstremisme “beberapa tahun yang lalu”.
Perdana Menteri Inggris, Theresia May, mengatakan hal itu pada Kamis (23/3/2017). Namun, May tidak merinci identitasnya, sebagaimana dilaporkan Agence France-Presse.
Ia mengatakan, pria pelaku serangan teror yang telah ditembak mati polisi itu pernah diselidiki Dinas Intelijen Militer Inggris, MI5.
"Pria itu kelahiran Inggris dan ... beberapa tahun lalu pernah diselidiki oleh MI5 terkait dengan kekhawatiran tentang kekerasan ekstremisme," kata May kepada parlemen. "Dia bukan bagian dari potret intelijen saat ini."
Kepolisian Inggris menangkap tujuh orang di London dan Birmingham terkait serangan teror di gedung Parlemen Inggris, London, Rabu (22/3/2017).
"Kami sudah memeriksa enam alamat dan menangkap tujuh orang," kata kepala satuan anti-teror kepolisian Inggris, Mark Rowley, Kamis (23/3/2017).
Sebelumnya, Kepolisian Inggris melakukan penggerebekan di sebuah bangunan di kota Birmingham.
Serangan teror terjadi pada Rabu sore waktu di London, atau malam WIB. Akibat serangan itu, lima orang tewas – termasuk penyerang – dan 40 orang lagi terluka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.