Seharusnya pihak Partai Republik memilih calon baru agar bisa segera pengumpulan tanda tangan pada 17 Maret mendatang.
Sepekan sebelumnya Fillon lawan-lawan politiknya di pemerintahan sengaja menghasut sebuah skandal untuk menjegal langkahnya.
Penelope dikabarkan mendapat upah 600 ribu euro (setara Rp 8,5 miliar) sebagai asisten pribadi sang suami saat menjabat sebagai legislator.
Pekerjaan tersebut dilanjutkan perempuan kelahiran Wales itu saat Fillon masuk jajaran kabinet dengan menjadi asisten bagi Marc Joulaud. Penelope juga dibayar untuk sebuah tulisan di jurnal kebudayaan.
Namun, Penelope sebagaimana dilaporkan tabloid Le Canard Enchaine tidak pernah melakukan pekerjaan-pekerjaan tersebut.
Tidak ada bukti yang berhasil ditemukan media satir tersebut atas kerja keras Penelope.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.