Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 02/02/2017, 22:40 WIB
EditorErvan Hardoko

NEW DELHI, KOMPAS.com — Para ilmuwan India dan Amerika Serikat mengatakan, penyakit misterius yang menewaskan lebih dari 100 anak dalam setahun di India utara disebabkan menyantap buah leci saat perut kosong.

Selama lebih dari dua dasawarsa, anak-anak yang tampak sehat di negara bagian Bihar tiba-tiba menderita kejang dan kehilangan kesadaran.

Sebagian besar anak-anak itu kemudian meninggal dan hal ini selama bertahun-tahun membingungkan para dokter.

Dalam penelitian baru yang dipublikasikan dalam jurnal medis The Lancet, terungkap bahwa anak-anak itu terkena racun buah leci.

Sebagian besar korban adalah anak-anak dari keluarga miskin di wilayah penghasil buah leci di India.

Jurnal itu menyebut, anak-anak tersebut diketahui kerap memakan buah leci yang jatuh ke tanah.

Buah-buah leci itu mengandung racun yang menghambat kemampuan tubuh untuk memproduksi glukosa.

Racun itu memengaruhi anak-anak yang memiliki kadar gula darah rendah karena rata-rata dari mereka hampir selalu tidak mengisi perut pada saat malam hari.

Dalam kondisi perut kosong itulah, pada pagi hari mereka langsung menyantap buah leci. Alhasil, pada malam hari mereka terbangun dalam kondisi kesakitan sebelum mengalami kejang yang diikuti kehilangan kesadaran karena mengalami pembengkakan otak akut.

Para peneliti kemudian memeriksa anak-anak yang sakit yang dirawat di rumah sakit di Muzaffarpur antara Mei dan Juli 2014.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke