Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hal yang Perlu Anda Tahu soal Aksi Boikot Pelantikan Trump

Kompas.com - 18/01/2017, 15:12 WIB

Pelantikan Presiden Barack Obama delapan tahun lalu menarik 1,8 juta orang untuk datang ke Washington dan turut merayakan pengambilan sumpah.

"Tingkat antusiasme" dan permintaan kamar hotel belum mencapai tingkat seperti pelantikan sebelumnya.

Informasi itu diungkap Elliott Ferguson, Presiden Destination DC, sebuah biro konvensi dan pariwisata Washington.

Justru sebaliknya, beberapa hotel malah mengurangi persyaratan minimum menginap dari empat malam menjadi hanya dua malam.

Menurut Ferguson, hotel-hotel lain hanya terisi 50 persen, tetapi hotel kelas atas ternyata mendapatkan pemesanan lebih.

"Ini jauh, jauh lebih rendah dari yang diperkirakan orang untuk suatu pelantikan presiden di masa jabatan pertama," kata Ferguson.

Pelantikan Trump terjadi di tengah kondisi yang disebut sebagai perpecahan AS setelah pemilihan presiden.

Meskipun Trump menyapu electoral college, lawannya, Hillary Clinton, memenangi suara populer dengan keunggulan hampir 2,9 juta pemilih.

4. Bagaimana angka dukungan untuk Trump?

Jajak pendapat baru-baru ini juga menunjukkan tingkat dukungan untuk Trump paling rendah dalam sejarah untuk suatu transisi kepresidenan.

Sebuah jajak pendapat terbaru ABC News/Washington Post menunjukkan, hanya 40 persen orang AS yang melihat Trump secara positif.

Capaian itu jauh dari capaian 79 persen yang pendapat postitif terhadap Presiden Barack Obama pada tahun 2009.

Sebuah survei CNN/ORC dirilis, Selasa, juga menunjukkan Trump hanya mendapat 40 persen peringkat persetujuan dibandingkan dengan 84 persen yang diperoleh Obama pada tahun 2009.

Jajak pendapat Gallup yang dilakukan dua minggu sebelum pelantikan menemukan 51 persen responden tidak setuju atas cara Trump menangani transisi kepresidenan.

Namun, presiden terpilih itu menepis hasil jajak pendapat. Dia menyebutnya hasil itu palsu dan patut dicurangi.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com