BERLIN, KOMPAS.com - Pasukan elit Kepolisian Jerman telah menangkap dua pria yang merencanakan suatu serangan di sebuah pusat perbelanjaan di Oberhausen, di negara bagian North Rhine-Westphalia, kata polisi, Jumat (23/12/2016).
Kedua pria itu adalah kakak beradik masing-masing berusia 28 dan 31 tahun, seperti dilaporkan Reuters pada Jumat ini.
Kedua tersangka itu kelahiran Kosovo dan ditangkap di Duisburg, sebuah kota di Jerman, setelah polisi mendapat petunjuk dari sumber-sumber intelijen.
Belum jelas apakah para tersangka ada hubungan dengan serangan pada pasar Natal di Berlin, Senin (19/12/2016), yang menyebabkan 12 korban meninggal atau bukan.
Polisi juga tengah memburu tersangka, seorang warga Tunisia yang sidik jarinya ditemukan di dalam truk yang menyeruduk pasar Natal tersebut.
Kepolisian Jerman sedang mencari seorang pencari suaka asal Tunisia, bernama Anis Amri (24), setelah menemukan sebuah dokumen identitas di bawah kursi kemudi truk maut tersebut.
Selain itu pihak kejaksaan juga menyediakan hadiah senilai 100.000 euro atau sekitar Rp 1,4 milyar bagi siapa saja yang memberikan informasi untuk membantu penangkapan Amri.
"Hati-hati, dia mungkin bersenjata dan melakukan tindak kekerasan," kata kantor kejaksaan pada Rabu (21/12/2016) sambil mendeskripsikan Amri sebagai pria bertinggi 1,78 meter, berambut hitam, dan bermata coklat.
Kepolisian Jerman telah menggeledah dua apartemen di Berlin pada Rabu, namun petugas tidak menemukan Amri, kata surat kabar Die Welt.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.