Sementara itu, kantor Konsulat Republik Indonesia di Perth telah menerima laporan insiden yang menimpa Jemi.
Pihak KJRI juga mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepolisan Australia Barat untuk penanganan kasus ini.
“Masih terlalu dini untuk mengambil kesimpulan motifnya, karena polisi WA (Australia Barat) masih menyelidiki ini. Yang jelas, daerah itu sebenarnya daerah yang aman,” ujar Bramantya dari KJRI Perth kepada Australia Plus.
Hingga saat ini , Jemi mengaku masih kaget dan tak mengetahui motif penyerangan yang dialaminya. Ia merasa penyerangan itu memiliki motif lain di luar perampokan.
“Saya jadi bertanya-tanya, kenapa saya? Padahal mereka bawa mobil, kenapa menyerang saya yang berjalan kaki? Saya jadinya merasa ada sentimen rasial, tapi itu hanya perasaan saya ya jadi belum terbukti,” tuturnya.
“Saya berharap kasus ini bisa terungkap dan pelakunya tertangkap,” imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.