Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akankah Rumah Kelahiran Hitler Hancur Usai Voting Parlemen Austria?

Kompas.com - 15/12/2016, 17:29 WIB

Unjuk rasa digelar tak jauh dari sebuah prasasti bertulis: "For Peace, Freedom and Democracy. Never Again Fascism, Millions of Dead Warn".

Bangunan yang disewa pemerintah sejak tahun 1972 tersebut mulai kosong pada 2011. Kala itu Pemerintah Austria mulai terlibat sengketa dengan Pommer.

Keluarga Pommer memiliki areal seluas 800 meter persegi dan bangunan yang umurnya hampir seabad. 

Sejak awal tahun 1970an, Pemerintah menyewakan bangunan itu dengan nilai 5.000 dollar AS per bulan, dan digunakan untuk pusat layanan bagi warga dengan disabilitas. 

Namun, kesepakatan itu tiba-tiba berakhir lima tahun lalu, ketika Pommer menolak memberi ijin kepada para pekerja bangunan yang akan melakukan renovasi di sana. 

Penguasa rumah itu dikenal sulit untuk dipahami dan bahkan menolak tawaran pembelian. Kondisi itu membuat pihak Kementerian Dalam Negeri jengkel. 

Masalah ini juga memicu perdebatan di kalangan warga Braunau yang berjumlah sekitar 17.000 orang.

Banyak dari mereka yang ingin bangunan itu menjadi pusat pengungsi. Namun ada pula yang menghendaki tempat itu dijadikan museum yang didedikasikan untuk pembebasan Austria dari kekuasaan Nazi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com