Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Pilih Perempuan yang Kerap Mengkritiknya Jadi Dubes PBB

Kompas.com - 23/11/2016, 19:36 WIB
Ericssen

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Gubernur negara bagian Carolina Selatan Nikki Haley mendapat kepercayaan dari Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump untuk bergabung di dalam kabinetnya.

Haley, politisi perempuan berdarah India-Amerika ini akan menjabat sebagai Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Kabar ini dilansir situs CNN, Rabu (23/11/2016).

Dipilihnya perempuan berusia 44 itu terbilang mengejutkan. Sebab, Haley selama ini dikenal sebagai pengkritik keras Trump, terutama di masa kampanye pemilihan presiden lalu.

Haley menolak mendukung Trump ketika masa pemilihan pendahuluan (primary) Partai Republik.

Dia mendukung Senator Florida Marco Rubio. Bahkan setelah Rubio mundur, dia memilih mengalihkan dukungan ke pesaing Trump, Senator Texas Ted Cruz.

Hubungan kedua orang ini pun diwarnai sejumlah perang mulut.

Awal tahun ini, Trump mengkritik kebijakan imigrasi Haley yang dinilainya terlalu lemah. Pasalnya, dia membiarkan imigran masuk tanpa pembatasan agama maupun etnis.

Sebaliknya, Haley mengecam proposal Trump untuk melarang umat Muslim masuk ke AS.

Dia menyebut ide Trump sangat tidak mencerminkan nilai-nilai AS.

Sebulan sebelum pilpres, Haley akhirnya mengatakan dia akan memilih Trump walau dia tidak menyukai taipan real estat itu.

Haley kerap disebut sebagai rising star Partai Republik. Namanya disebut sebagai salah satu bakal capres, namun dia menolak mencalonkan diri.

Dia adalah perempuan pertama yang menjadi Gubernur Carolina Selatan.

Terpilih pertama kali tahun 2010 dan kembali untuk periode kedua 2014, Haley juga adalah India-Amerika kedua yang terpilih menjadi Gubernur di AS, setelah Gubernur Louisiana Bobby Jindal.

Dengan rekam jejak yang ada, terlihat sosok yang bakal menjadi perempuan pertama dalam kabinet Trump ini tak memiliki latar belakang diplomat atau pun pengalaman politik luar negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com