Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antrean Menggila Warga Malaysia demi Sepatu Adidas Seharga Rp 3 Juta

Kompas.com - 23/11/2016, 16:58 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Penyanyi rap populer Amerika Serikat, Kanye West, berkolaborasi dengan produsen sepatu Jerman, Adidas, menelurkan produk sneakers bernama "Adidas Yeezy Boost 350 V2".

Peluncuran sepatu itu dilakukan pada Rabu (23/11/2016) ini. Meski harganya tak murah, tetapi kedatangan sepatu ini di Malaysia disambut dengan sangat antusias oleh warga Kuala Lumpur.

Antrean luar biasa di seputar toko yang menyediakan sepatu yang diklaim paling populer pada tahun ini bisa disebut menggila.

Pasalnya, penjualan sepatu ini tak dilakukan seperti penjualan alas kaki pada umumnya. Demikian diberitakan laman Coconuts.KL.

Anda tak cukup datang ke gerai Adidas dan membeli sepasang sepatu. Kanye West tak melakukannya dengan cara itu.

Menyusul produksi yang sangat terbatas, gerai-gerai yang ditunjuk terlebih dahulu menyediakan tiket yang diundi pekan lalu.

Tiket itu diberikan kepada mereka yang tertarik untuk membeli. Meskipun memegang tiket, tidak akan semua orang mendapatkan sepasang sepatu "heboh" ini.

Hanya sebagian konsumen yang terpilih yang mendapatkan kesempatan untuk membeli sepasang sepatu itu pada hari peluncuran.

Kondisi ini menjadikan para kolektor sneakers harus berupaya lebih keras demi memiliki produk itu.

Minggu lalu, dengan hasrat yang sangat besar untuk mempunyai sepatu itu, mereka rela membuka tenda di sekitar gerai sepatu di kawasan The Klang Valley.

Adapun sepatu ini di Malaysia dibanderol seharga 990 ringgit sepasang, atau kira-kira Rp 3 juta. 

Undian tiket

Menjadi gerai Adidas paling populer di Kuala Lumpur, outlet Adidas di Pavilion memutuskan untuk mengadakan undian di ruang terbuka, pekan lalu.

Undian tiket dilakukan di depan pintu masuk pusat perbelanjaan demi mengakomodasi antusiasme warga yang menggila. 

Pada saat itulah mereka tahu bahwa mereka nyaris membuat kesalahan besar.

Sebuah video yang diunggah oleh pemilik akun Facebook Wyss Wong pada hari Minggu lalu menggambarkan panjangnya antrean warga Malaysia untuk mendapat kesempatan mendapat tiket. 

Dalam rekaman berdurasi satu menit 30 detik itu, terlihat bagaimana para calon pembeli yang tak sabar berjubel di tengah kerumunan.

Perjuangan mereka terasa semakin melelahkan karena harus berdiri di bawah sengatan sinar matahari. Warga yang mulai resah sudah menunjukkan gelagat tak baik. Mereka berupaya "menyerang" meja registrasi. 

Terdengar teriakan dari para penyelenggara acara kepada kerumunan yang mulai tak terkendali itu. 

Staf Adidas jelas kalah jumlah. Namun, mereka tetap berupaya membendung aksi massa yang mulai saling dorong satu sama lain.

Beruntung, pembawa acara, dengan bantuan penjaga keamanan mal dan beberapa polisi, berhasil membawa situasi kembali terkontrol.

Adidas Adidas Yeezy Boost 350 V2

Populer

Sejak pertama kali dirilis tahun 2105, Adidas Yeezy telah menjadi salah satu model sepatu yang paling dicari di dunia.

Biasanya, produk ini ludes terjual hanya dalam hitungan menit setelah resmi diluncurkan.

Para kolektor biasanya juga bersedia membayar dengan harga selangit untuk sepasang Yeezys dari pembeli lainnya.

Faktanya, banyak pengoleksi yang rela mengantre di luar toko sejak beberapa hari sebelum peluncuran demi mendapatkan sepatu tersebut.

Bagi mereka yang beruntung, biasanya menjual kembali sepatu itu menjadi pilihan yang menggiurkan. Tentu dengan harga yang berlipat ganda. 

Berdasarkan pantauan dari banyak iklan yang beredar di jejaring internet, kolektor bisa melepas kembali sepatu ini dengan harga tertinggi mencapai Rp 83 juta.

Hingga berita ini diturunkan, belum diperoleh kabar terbaru mengenai jalannya penjualan sepatu tersebut di Malaysia, hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com