Sementara itu, juru bicara kepresidenan, Zaw Htay mengabaikan citra satelit yang dibeberkan HRW.
"Apa yang kami saksikan di lapangan tidaklah seluas itu," kata Zaw Htay.
Dia juga membantah tentara telah melakukan pembunuhan membabi buta di desa Doetan.
"Baik pemerintah atau militer melarang keras pelanggaran HAM, khususnya terhadap anak-anak dan perempuan," tambah Htay.
Sayangnya, pemerintah Myanmar menolak para pengamat internasional datang ke negeri itu untuk melakukan investigasi menyeluruh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.