Pernyataan Gereja Katolik saat ini menjadi sebuah perkembangan positif dalam upaya rekonsiliasi di Rwanda.
"Ampunilah kami atas kejahatan berlandas kebencian yang telah kami lakukan kepada saudara kami hanya karena mereka berbeda suku."
"Kami tidak menunjukkan bahwa kita semua adalah keluarga besar, namun malah melakukan perbuatan saling bunuh."
Pastor Phillipe Rukamba, selaku Jurubicara untuk Gereja Katolik di Rwanda, seperti dikutip Associated Press, mengatakan, pernyataan ini muncul di penghujung Tahun Pengampunan yang dideklarasikan Paus Fransiskus.
Momen ini, kata Rukamba, menjadi kesempatan untuk mendorong upaya rekonsiliasi yang lebih besar, dan pengampunan untuk gereja di Rwanda dan juga di dunia.
Sementara itu, Tom Ndahiro, seorang peneliti peristiwa genosida di Rwanda, berharap, pernyataan gereja ini akan mendorong persatuan di antara warga Rwanda.
"Saya sangat bahagia, menyaksikan apa yang mereka sampaikan dalam pernyataan itu. Gereja meminta maaf, karena tak mampu meredam aksi genosida," ungkap Ndahiro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.