Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Dokter California Gugat UU "Opsi Bunuh Diri" Didampingi Dokter

Kompas.com - 26/08/2016, 20:55 WIB

LOS ANGELES, KOMPAS.com — Sejumlah pengacara kelompok dokter menggugat undang-undang (UU) baru di California, AS, yang mengizinkan bunuh diri didampingi dokter.

Gugatan yang terjadi untuk kali pertama itu dilakukan pada Jumat (26/8/2016), dan alhasil hakim perlu menguji kembali aturan tersebut, seperti dilaporkan Reuters.

Aksi tersebut dilakukan untuk mendesak hakim agar menunda penerapan UU karena kasus terkait masih dievaluasi.

Meski demikian, berdasarkan permintaan negara bagian dan para pendukung UU "Opsi Bunuh Diri", hakim pengadilan tinggi California, Daniel Ottolia, dapat menolak gugatan tersebut.

Dalihnya, para dokter tak memiliki landasan hukum yang kuat.

Gugatan itu didaftarkan di Riverside, wilayah timur Los Angeles. Sebagian besar penggugat bekerja di bidang kedokteran.

Mereka tergabung dalam Akademi Rakyat Amerika untuk Etika Kedokteran, dikenal dengan Masyarakat Dokter dan Dokter Gigi Kristiani.

UU yang telah diberlakukan di Oregon ini mengizinkan pasien sakit parah menerima resep dokter atas penanganan yang mempercepat kematiannya.

Meski demikian, pasien mesti mendapat persetujuan dua dokter yang menerangkan bahwa ia memiliki kejiwaan sehat dan punya harapan hidup kurang dari enam bulan.

Aturan itu mewajibkan pasien agar menunjukkan dua permintaan terpisah untuk pendampingan dokter dan dua saksi yang membuktikan keinginannya untuk mati.

California adalah negara bagian kelima di AS yang melegalisasi bunuh diri didampingi dokter untuk pasien sakit parah.

Ketentuan itu disebut penasihat hukum sebagai "Bunuh Diri Didampingi Dokter".

Para pengacara mencatat, pasien ketiga di Oregon tak pernah menebus resep obat mati yang ia minta sebelumnya.

Setidaknya 30 orang diketahui menerima resep terkait sejak UU itu berlaku pada 9 Juni di California, demikian diungkapkan grup pendukungnya, Compassion & Choice.

UU tersebut dimaksudkan untuk memberi pilihan bagi pasien sakit parah untuk mengakhiri penderitaannya, opsi yang gagal diberikan sistem perawatan tradisional.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com