KOMPAS.com - Seorang peretas yang mengaku sebagai pelaku dua peretasan organisasi-organisasi Partai Demokrat di Amerika Serikat, merilis data pribadi dari hampir 200 orang anggota Kongres, Jumat lalu.
Data pribadi itu berupa alamat email, nomor telepon, dan informasi pribadi lainnya,
Peretas tersebut, yang menamakan dirinya "Guccifer 2.0", memuat satu halaman daftar telepon dan alamat email 194 orang mantan anggota dan anggota Kongres.
Tak hanya itu, dia pun menyusun daftar kata sandi dalam situs Wordpress-nya.
Hacker tersebut mengatakan pemilihan Presiden Amerika Serikat telah menjadi ajang kepura-puraan. Dia menyebut, hasil peretasan yang sebelumnya terjadi di kantor Partai Demokrat (DNC).
Disebutkan, besar kemungkinan para anggota Kongres telah berat-sebelah kepada Hillary Clinton dalam pemilihan-pendahuluan.
Hillary Clinton yang adalah mantan Menteri Luar Negeri AS kini menjadi Calon Presiden AS untuk Partai Demokrat.
Seperti diberitakan VOA Indonesia, Sabtu (14/8/2016), menurut Guccifer, hal itu menunjukkan bahwa ada banyak hal yang diatur di "belakang layar".
Baca: Mesin Elektronik Pemilu AS Berpotensi Jadi Target "Hacker"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.