Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Anak, Menemukan Kebahagiaan di Sanggar Belajar

Kompas.com - 20/06/2016, 10:32 WIB

Tim Redaksi

Dengan modal awal patungan per keluarga, Rp 300.000 dan sumbangan dana warga Australia, disewalah rumah enam ruangan seharga Rp 50 juta per tahun.

Sisa uang dibelikan perlengkapan sekolah. Karena dana terbatas, 13 guru tak ada yang dibayar.

Biaya operasional sanggar setiap bulan sekitar Rp 8 juta untuk sewa rumah, alat belajar, listrik, dan internet.

"Uang sekolahnya Rp 20.000 per bulan. Kadang kami minta bantuan kepada teman atau saudara di Indonesia dan negara lain. Kami terima donasi dari mana saja," kata Changezi, "kepala sekolah" CRLC yang telah lima tahun tinggal di Indonesia.

Untuk memenuhi kebutuhan sanggar, kata Shadan, koordinator CRLC, mereka mencari dana dengan crowdfunding melalui Facebook.  Hingga dua pekan lalu, jumlahnya baru 850 dollar AS.

Awalnya, hanya 18 anak yang ikut belajar dengan lima guru. Sekarang sudah ada 110 anak. Karena minat makin tinggi, sampai ada daftar antrean peminat masuk sanggar.

Kini, di Bogor, sudah dibuka empat sanggar belajar.

"Tak ada yang perlu dikhawatirkan. Ini sanggar nonpolitik, nonagama, dan nonprofit," kata Changezi, yang dulu berprofesi sebagai produser dan aktor drama TV di Pakistan itu.

Sanggar ini juga membuka kursus bahasa Inggris selama 90 menit lima kali satu minggu khusus bagi perempuan usia 18 tahun ke atas. Agar tak bosan, banyak kegiatan di sanggar, seperti menyanyi, drama, dan sepak bola.

"Kami selalu ingatkan mereka untuk tetap punya harapan dan bersabar," kata Shadan.

(Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 20 Juni 2016, di halaman 1 dengan judul "Menemukan Kebahagiaan di Sanggar Belajar")

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com