Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahu soal Penyerangan Orlando, Istri Omar Mateen Bisa Didakwa

Kompas.com - 15/06/2016, 09:53 WIB

ORLANDO, KOMPAS.com -  Istri Omar Mateen (29), pria bersenjata yang membunuh 49 orang di klub malam gay Pulse, Orlando, Florida, Amerika Serikat, mengetahui rencana serangan mematikan itu.

Sumber di kalangan penegak hukum di Orlando, Selasa (14/6/2016), mengatakan, istri Mateen bisa segera ditangkap dan didakwa terkait penembakan massal terburuk dalam sejarah AS.

Menurut sumber, dewan juri federal telah bermusyawarah dan akan mendakwa istri Omar Mateen ini, Noor Salman, Rabu (15/6/2016) ini, seperti diberitakan Reuters.

“Tampaknya dia tahu cukup banyak tentang apa yang sedang terjadi,” kata Senator AS, Angus King, seorang anggota Komite Intelijen Senat, Selasam ketika mendapat laporan tentang tragedi Orlado.

“Dia pasti tahu, saya kira Anda akan mengatakan, orang ini terkait dan tampaknya bisa bekerja sama, dan dapat memberikan kita beberapa informasi penting,” kata King kepada CNN.

Mateen, pria keturunan imigran Afganistan,  ditembak mati oleh polisi karena dia telah membunuh 49 orang dalam satu serangan besenjata ke kelab malam gay di Orlando, Minggu (12/6/2016).

Di tengah serangan itu, Mateen sempat menelpon nomor darurat 911 untuk menyatakan kesetiaannya kepada kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Penyelidik federal telah mengatakan, Mateen kemungkinan mengalami radikalisasi diri lewat internet. Presiden Barack Obama juga mengatakan, tidak ada bukti ia terlibat kelompok ISIS.

Situs berita Fox News, mengutip sumber FBI, mengatakan, jaksa sedang mencari untuk mendakwa Salman. Ia kemungkinan mengetahui rencana serangan dan tidak melaporkan kepada polisi federal.

Menurut NBC News, Salman mengatakan kepada agen federal bahwa dia telah berusaha berbicara dengan suaminya setelah serangan itu.

Namun, Salman juga mengatakan kepada FBI bahwa dia pernah mengantar suaminya ke kelub malam Pulse.

Mantan istri Mateen, Sitora Yusufiy, mengatakan, pria itu secara mental tidak stabil dan sering menganiayanya. Yusufiy melarikan diri dari rumah mereka setelah empat bulan menikah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com