Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerakan Dukung Ahok di AS Meluas, dari Washington DC ke Southern California

Kompas.com - 02/05/2016, 09:56 WIB
Pascal S Bin Saju

Penulis

HOLLYWOOD, KOMPAS.com – Gerakan masyarakat Indonesia untuk mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Heru Budi Hartono menjadi calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta terus meluas di Amerika Serikat.

Setelah di Washington DC beberapa waktu lalu, 300 WNI di wilayah Southern California (SoCal) berkumpul di Hollywood, Los Angeles (LA),  California, Minggu (1/5/2016) siang, untuk memberikan dukungan moril mereka bagi pencalonan Ahok-Heru.

Mereka melakukan sesi foto bersama, menyanyi, dan mengumpulkan kartu tanda penduduk (KTP) DKI untuk diteruskan kepada “Teman Ahok” di Jakarta. Acara dipusatkan di area dengan latar belakangnya bertuliskan Hollywood.

Saat acara digelar, setidaknya sudah 30 KTP terkumpul. Selanjutnya, pengumpulan KTP akan dilakukan setiap Sabtu dan Minggu  di Hongkong Plaza, West Covina, California.  

Diana Daulima untuk Kompas.com Deklarasi masyarakat Indonesia di Amerika Serikat mendukung Ahok
“Pengumpulan KTP di daerah SoCal sudah mulai dilakukan minggu lalu oleh beberapa teman. Antusiasme WNI di sini positif banget,” kata Erwina Hawadi, salah satu anggota panitia acara yang sekaligus juru bicara gerakan dukung Ahok di wilayah SoCal.

Di panitia acara ini, Erwina ditemani Jeffrey Sangari, Ina dan Gideon Kusuma. Sedangkan Utomo Lukman di bagian pengumpulan KTP.

Menurut Erwina, 300 WNI yang berkumpul untuk sesi foto bersama. Mereka datang tidak bersamaan di lokasi acara di Hollywood Sign, Los Angeles.

“Karena datang tidak bersamaan, sesi foto pun dilakukan dalam tiga gelombang. Acara ini sebagai bentuk dukungan kami,” kata Erwina dalam pesan Whatsapp ke Kompas.com, Senin (2/5/2016) pagi.

Peserta datang mengenakan celana atau rok jins dengan baju kaos merah atau putih. Ada juga yang mengenakan baju khas Betawi dan batik.

“Kami membaca, mendengar, melihat, dan memantau perkembangan di Tanah Air. Keinginan kami sama persis dengan keingingan warga di Tanah Air, yakni ingin melihat NKRI menjadi negara yang lebih maju lagi. Bersih, sehat, nyaman, dan tenang,” katanya.

Hal itu harus dimulai dari Jakarta, Ibu Kota negara, sebagai contoh untuk diikuti kota-kota lain di Tanah Air.

“Kita semua tahu bahwa itu tidak gampang dan kita memerlukan pemimpin yang tegas, jujur, bersih, dan ikhlas bekerja untuk kemakmuran rakyat,” katanya.

Masalah di Jakarta sudah kusut, semrawut, dan kompleks. “Selain jujur dan bersih, pemimpin DKI Jakarta harus super tegas, berani, dan pantang menyerah, dan ikhlas bekerja untuk rakyatnya. Ahok adalah orang yang cocok untuk itu,” kata Erwina.

“Rakyat kita sudah pintar. Mereka bisa menilai mana pemimpin yang benar-benar bekerja untuk rakyat, dan mana yang hanya cuap-cuap dan abal-abal, atau senangnya sebagai provokator.”

Diana Daulima untuk Kompas.com Deklarasi masyarakat Indonesia di Amerika Serikat mendukung Ahok
Warga AS juga dengar ada gerakan Asal Bukan Ahok alias “Abah” yang dipelopori antara lain Abraham Lunggana alias Haji Lulung.

“Kalau Haji Lulung berkata seperti itu, ya tidak apa-apa, itu kata dia. Kata hati rakyat kan beda,” kata Erwina, juru bicara Gerakan Dukung Ahok di wilayah South Carolina, yang sudah 25 tahun bekerja di AS.

WNI di AS juga mendengar ada gerakan dari partai politik, yang bersatu melawan Ahok-Heru. “Jadi apa sebenarnya yang ditakuti parpol? Apakah benar karena ada Ahok sekarang mereka menjadi tidak bisa lagi leluasa untuk ‘bermain’?” ujar Erwina.

Diana Daulima untuk Kompas.com Deklarasi masyarakat Indonesia di Amerika Serikat mendukung Ahok

Menurut Erwina, WNI di AS juga mendengar beberapa politisi, pakar hukum tata negara, dan cerdik cendekia yang menilai pemindahan warga dari daerah kumuh dan miskin ke rumah susun sebagai bentuk ketidakpedulian Ahok terhadap rakyatnya.

"Apa yang dilakukan Ahok itu adalah sebagai pemimpin yang memperhatikan rakyat untuk hidup yang layak dan makmur, pemimpin yang memikirkan hal-hal positif untuk rakyat bangsanya."

“Menurut kami di LA, sebagian besar rakyat Jakarta telah merasakan dampak yang positif selama kepemimpinan beliau,” katanya.

“Calon lain yang ingin bertanding, bertandinglah dengan jantan dan jujur, jangan melemparkan isu-isu ras, suku, dan agama. Indonesia butuh pemimpin yang tegas, berani memberantas pemerintahan yang korup, sektarian, dan berpandangan sempit,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com