Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doktor Taufik, Dosen Indonesia di AS Kembangkan Proyek Energi Alternatif

Kompas.com - 02/05/2016, 08:00 WIB

Keinginan untuk pulang ke Tanah Air kerap ia rasakan. Namun akhirnya ia kubur karena ia merasa tetap bisa berkontribusi bagi Indonesia, walaupun dari negeri seberang.

“Sebenarnya keinginan untuk pulang itu sangat kuat ya, tapi setelah saya pikir-pikir bukan masalah," sebut Taufik.

"Banyak orang mengira itu masalah uang, masalah gaji. Padahal kalau kita lihat-lihat, gaji dosen di Amerika pun, sama, rendah, kalau dibanding biaya hidup, termasuk rendah," kata dia.

"Tapi kenapa saya bertahan di sini? Menurut saya, saya lebih bisa berkontribusi banyak ke Indonesia kalau saya kerja di sini," ujar dia lagi.

"Dengan apa? Dengan banyak cara, misalnya dengan membuka pintu bagi para dosen Indonesia untuk bekerjasama dengan saya, karena kita punya fasilitas lengkap di sini,” tegasnya.

Proyek
Proyek yang tengah dikembangkan Taufik saat ini adalah “DC House,” dan merupakan kolaborasi antara Cal Poly dengan Universitas Padjajaran di Bandung.

Riset yang dikembangkan Taufik dinamai DC House Project, DC singkatan Direct Current.

"Visi saya, mudah-mudahan, suatu saat di Indonesia akan lebih banyak lagi rumah yang didayai oleh renewable energy dengan sistem DC," kata dia.

"Karena sistem DC ini lebih efisien kalau digunakan langsung dari solar panel karena solar panel itu mengeluarkan DC, kalau kita ubah dulu ke AC enggak efisien,” ujar Taufik.

Taufik juga banyak melakukan pertukaran informasi dan kurikulum ketika ia berkunjung ke berbagai universitas di Indonesia.

Sejauh ini, sudah ada dua dosen Indonesia yang datang ke Cal Poly dan menjalankan riset bersamanya, masing-masing dari Unpad dan Politeknik Malang.

Selain fasilitas, juga akses ke publikasi riset di AS menjadi terbuka. Riset DC Project telah dimulai Taufik sejak tahun 2010.

Saat ini sudah ada prototype DC House di kampus Cal Poly yang sudah terbukti dapat diaplikasikan. Serta satu lagi yang baru selesai dibangun di kampus Unpad. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com