Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doktor Taufik, Dosen Indonesia di AS Kembangkan Proyek Energi Alternatif

Kompas.com - 02/05/2016, 08:00 WIB

Awalnya ia tidak berniat menjadi dosen, namun pembimbingnya saat kuliah S3 melihat kemampuan Taufik berkomunikasi dengan mahasiswa sewaktu menjadi asisten di laboratorium.

Dosen itu lalu menyarankan Taufik untuk menjadi pengajar.

Sebelum meraih gelar doktor, Taufik mendapatkan gelar sarjana informatika dari Northern Arizona University.

Kemudian dia meraih gelar master di bidang teknik elektronika dari University of Illinois, Chicago.

Mahasiswa lainnya, Aflredo Medina, juga mengamini hal itu.

“Menurut saya ia dosen yang sangat bagus dan cara mengajar Doktor Taufik mudah dimengerti," ungkap Medina.

"Kebanyakan dosen lupa bagaimana bisa memahami cara berpikir mahasiswa karena pengetahuan mereka biasanya sangat luas, dan itu menyulitkan mereka berkomunikasi dengan siswa," sambungnya.

"Tapi tidak begitu dengan Doktor Taufik, ia ingat seperti apa rasanya menjadi mahasiswa dan dia gampang nyambung dengan mahasiswanya," ujar dia.

"Menurut saya ini yang membuat proses belajar dengannya jauh lebih mudah,” kata Medina lagi.

Taufik yang berprinsip jangan pernah lelah mencari ilmu memang amat mencintai dunia pendidikan.

Dedikasi dan komitmennya telah membuahkan banyak penghargaan sebagai dosen teladan.

Salah seorang rekannya di Cal Poly, Dennis Derickson, yang merupakan Ketua Jurusan Teknik Elektronika, mengatakan, Taufik selalu ada untuk mahasiswanya.

"Ia punya prinsip, kalau tidak sibuk dia selalu bisa dihubungi. Pintunya selalu terbuka dan dia selalu meluangkan waktu untuk para mahasiswa,” kata Dennis.

Dennis menambahkan Taufik punya kepribadian seperti magnet, sehingga orang-orang suka berada di dekatnya.

Kontribusi
Walau telah meninggalkan Indonesia sejak tahun 1989, Taufik tetap berupaya memberikan kontribusi bagi Tanah Airnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com