Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Buka Penjara untuk Tampung Korban Gempa

Kompas.com - 19/04/2016, 17:58 WIB

MASHIKI, KOMPAS.com — Pemerintah Jepang membuka penjara untuk dijadikan tempat pengungsian bagi korban gempa bumi.

Hal ini dilakukan untuk menangani besarnya jumlah pengungsi yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana itu.

Seperti yang telah diberitakan, dua guncangan besar melanda wilayah selatan Jepang pada akhir pekan lalu.

Kawasan dengan dampak terbesar berada di barat daya Pulau Kyushu, sejak Kamis lalu, menyebabkan 46 tewas dan ribuan lainnya terluka.

Terkait dengan pembukaan penjara untuk lokasi penampungan, Menteri Kehakiman Koichi Shima menyebut, penjara yang berada di kawasan parah pasca-gempa di Kumamoto itu terpaksa dibuka karena banyaknya pengungsi.

Tempat itu mampu menampung 250 orang, yang bakal ditempatkan di aula tempat berlatih bela diri. 

Menurut Koichi, seperti dikutip AFP, Selasa (19/4/2016), sejauh ini sudah ada 110 warga yang mengungsi di tempat itu, dan hidup berdampingan dengan sekitar 500 narapidana. 

Gempa ini tercatat sebagai bencana alam terburuk yang melanda Negeri Matahari Terbit sejak lima tahun terakhir. 

Saat ini, banyak warga yang kehilangan tempat tinggal mengalami kesulitan untuk mendapatkan tempat bernaung. Mereka terpaksa tidur di tempat penampungan sementara, atau tidur di dalam mobil.

Kekhawatiran bertambah terkait berkurangnya makanan dan bertambahnya dampak lingkungan yang mungkin menyebabkan gangguan kesehatan bagi para pengungsi. 

Juru bicara Prefektur Kumamoto mengungkapkan, lebih dari 95.000 warga masih bertahan di selter evakuasi. Jumlah itu sudah berkurang sekitar 20.000 warga dari hari sebelumnya.

Namun, jumlah ini tak termasuk para korban yang menginap di tempat kerabat atau teman mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com