Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Belgia Tahan 6 Orang Terkait Bom di Brussels

Kompas.com - 25/03/2016, 09:32 WIB

BRUSSELS, KOMPAS.com — Polisi Belgia sudah menahan enam orang di Brussels dalam penyelidikan besar terkait serangan yang menewaskan 31 orang pada Selasa (22/3/2016).

Penahanan tersebut dilakukan di distrik Schaerbeek. Belum ada kejelasan tentang identitas para tersangka atau hubungan mereka terhadap serangan.

Secara terpisah, menurut pihak berwenang, di Perancis, seorang tersangka yang merencanakan serangan ditangkap di dekat Paris.

Adapun pengeboman di Brussels dikaitkan pada serangan November lalu di Paris.

Kelompok yang menyebut dirinya ISIS ini sudah mengklaim serangan di Paris dan Brussels.

Penangkapan di Schaerbeek dilakukan pada Kamis malam, setelah razia dari satu rumah ke rumah lain di area tersebut.

Pada Kamis malam, polisi Perancis melancarkan operasi anti-teror di Argenteuil, barat laut Paris, setelah beberapa jam sebelumnya menahan seorang pria yang diduga merencanakan serangan.

Menteri Dalam Negeri Bernard Cazeneuve mengatakan bahwa orang tersebut, yang berkewarganegaraan Perancis, berada di "tahap terakhir" plot serangan, tetapi belum menyebut adanya kaitan dengan serangan Brussels atau Paris.

Sebelumnya, pada Kamis, Belgia mengakui bahwa mereka telah membuat "kesalahan" terkait salah satu penyerang Brussels.

Turki mengatakan, mereka sudah menahan dan mendeportasi Brahim el-Bakraoui, Juni lalu, dan mengingatkan Belgia bahwa dia adalah "pejuang asing", tetapi "diabaikan". Ankara juga mengatakan bahwa mereka sudah memberi peringatan kepada pihak berwenang Belanda.

Brahim el-Bakraoui adalah satu dari tiga pria—dalam gambar dari rekaman kamera CCTV, dia berdiri di tengah—yang melakukan pengeboman di Bandara Zaventem, yang menewaskan 11 orang.

Saudara Bakraoui, Khalid, melakukan serangan di stasiun metro Maelbeek, yang menewaskan 20 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com