Terkait rencana pengiriman sistem pertahanan rudal Rusia itu disampaikan oleh kantor berita RIA. Media pemerintah ini mengutip pernyataan pemimpin konglomerasi industri Rostec, Rusia, Sergei Chemezov, Jumat.
Sebelumnya, RIA menguti sumber yang tidak disebut namanya. Laporan awal itu mengatakan, rudal-rudal S-300 yang pertama dari Rusia telah dikirim pada Februari lalu. Iran adalah salah satu sekutu dekat Rusia yang juga ikut membantu sekutu Suriah dalam menyerang oposisi moderat dan militan.
Iran sendiri sedang menikmati masa asal “kebebasan” baru setelah Barat, termasuk AS, dan PBB mencabut sanksi ekonomi terkait program nuklirnya. Namun, tidak lama setelah pencabutan sansi dua bulan silam, Iran kembali melakukan uji coba peluncuran rudal balistik.
Sementara itu Rusia juga telah melakukan serangan udara yang menarget posisi milis Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) di kota tua Palmyra, Suriah, Kamis. Serangan itu untuk mendukung pasukan Presiden Suriah, Bashar al-Assad untuk merebut kembali kota itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.