Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cruz Unggul, Trump Jawara Survei, Rubio Pemenang Terbesar

Kompas.com - 03/02/2016, 07:24 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis

DES MONES, KOMPAS.com - Ted Cruz memang memenangkan Kaukus Iowa, namun bisa dikatakan pemenang terbesar sesungguhnya adalah senator kharismatik Florida Marco Rubio.

Rubio berbicara layaknya seorang pemenang ketika menyampaikan pidato seusai hasil kaukus menempatkannya di urutan ketiga di belakang Cruz dan taipan real estate Donald Trump.

“Kemenangan” yang diraih senator muda ini adalah berupa momentum politik besar menuju ke primary berikutnya di New Hampshire.

Mengejutkan banyak analis politik, Rubio meraih 23,1% suara, 8-10 poin lebih tinggi dari rata-rata hasil survei, bahkan dia hampir mendepak Trump yang hanya berjarak 1,2% suara.

Hasil baik ini juga kelihatannya akan segera menjadikannya sebagai calon pilihan elit partai (establishment) yang selama ini dukungannya masih terpecah-belah antara Rubio dengan 3 sosok establishment lainnya, Jeb Bush, Chris Christie, dan John Kasich.

Dalam pidatonya, Rubio menyebut dia sebagai sosok yang mampu menyatukan seluruh faksi-faksi Republikan.

Jika berhasil menempati urutan kedua atau bahkan memenangkan New Hampshire, hampir dipastikan senator berdarah Amerika-Kuba ini akan menjadi pilihan kaum establishment untuk melawan sosok outsider Cruz dan Trump.

Kemenangan krusial Cruz

Sempat kehilangan dukungan survei di hari-hari terakhir kampanye, Ted Cruz berhasil menjungkirbalikan perkiraan pengamat bahwa dia akan dikalahkan Donald Trump.

Senator Texas ini membuktikan bahwa dia memang memiliki dukungan kuat akar rumput dan kaum evangelical serta organisasi kampanye yang terorganisir yang berhasil mengantarkannya menuju kemenangan meyakinkan ini.

Cruz tahu benar dia harus memenangkan Iowa. Gagal menang, berarti mimpi menuju Gedung Putih akan semakin terjal atau bisa dikatakan terkubur mengingat Iowa adalah negara bagian dengan demografi yang paling bersahabat.

Kemenangan ini memberikan momentum bagi Cruz menuju pemilihan pendahuluan di South Carolina 27 Februari dan Super Tuesday 1 Maret di mana negara-negara bagian selatan AS akan memilih.

Wilayah ini adalah basis kekuatan Cruz yang dipenuhi pemilih beraliran konservatif keras.

Sedangkan untuk primary berikutnya di New Hampshire minggu depan, 9 Februari, Cruz memiliki eskpektasi rendah mengingat negara bagian ini dipenuhi pemilih moderat yang tidak begitu bersahabat terhadap sosok senator berusia 45 ini.

Trump hanya jawara survei

Pecundang terbesar di malam Kaukus Iowa adalah Donald Trump. Sempat melesat di survei menjelang hari pemilihan dan digadang-gadang akan menang, Trump rupanya hanyalah jawara survei.

Hasil akhir 24,3%, jauh lebih buruk dari rata-rata 30% yang diraih di survei. Trump sendiri tidak biasanya terlihat merendah di pidato kekalahannya dengan mengatakan dia gembira atas hasil yang diraihnya.

Hasil mengecewakan ini membuktikan perkiraan bahwa organisasi kampanye maupun dukungan akar rumput Trump tidaklah kuat terutama dibandingkan dengan Ted Cruz.

Strategi kampanye Trump dengan menggelar kampanye akbar untuk menarik sebanyak mungkin calon pemilih rupanya tidak efektif di Iowa yang dikenal lebih menyukai kandidat yang datang menjumpai pemilih mengetuk pintu demi pintu rumah.

Memang dukungan terhadap Trump terlihat luar biasa di kampanye akbarnya, namun tidak berubah menjadi dukungan nyata di hari pemilihan. Kekalahan ini bukan berarti kiamat bagi pebisnis kontroversial itu.

Namun aura “tidak terkalahkan” Trump langsung memudar mengingat dia selalu bangga menyebut dirinya seorang pemenang. Trump masih unggul jauh di New Hampshire dan South Carolina dan tetap menjadi favorit di dua negara bagian itu.

Namun dengan kekalahan ini, momentum telah berpindah ke Cruz dan Rubio. Trump harus menang di New Hampshire. Hasil buruk dipastikan akan “meledakan” kampanyenya dan memastikan dia hanyalah jawara survei.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com