Demikian terungkap dalam dakwaan yang disampaikan di pengadilan, Kamis (28/1/2016).
Besim (19) tetap menyatakan tidak bersalah terhadap empat dakwaan yang diajukan penuntut, yang semuanya terkait dengan perencanaan serangan teror pada peringatan Hari Anzac di Melbourne tahun lalu.
Penuntut membatalkan satu dakwaan lainnya terkait konspirasi melakukan serangan.
Besim dituduh menjalin komunikasi dengan seorang remaja di luar negeri serta merencanakan untuk memenggal atau menyerang petugas polisi pada Hari Anzac sehingga serangan itu akan lebih mudah dikenang.
Rangkuman isi pembicaraan antara kedua remaja ini mendiskusikan kemungkinan menggunakan kanguru sebagai sarana untuk melakukan serangan.
"Komunikasinya terjadi pada Kamis 20 maret 2015 dan Besim mengirim gambar yang disertai komentar 'lihat ini ha-ha-ha'," demikian isi dakwaan itu.
"Percakapan mereka berlanjut dan Besim kemudian menyarankan untuk menggunakan kanguru yang dipasangi bahan peledak C4," ujarnya.
Disebutkan bahwa Besim kemudian menimpali lagi, "Yang penting saya bisa mengirim anjing-anjing itu ke neraka."
Dia tetap berada dalam tahanan untuk menunggu persidangan berikutnya pada 3 Februari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.