Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obama Desak Pengembangan Pengobatan Virus Zika

Kompas.com - 28/01/2016, 04:21 WIB

KOMPAS.com - Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) telah memperingatkan perempuan hamil untuk tidak bepergian ke wilayah-wilayah yang mengalami wabah virus Zika.

Presiden AS Barack Obama menyerukan pengembangan cepat pengujian vaksin dan pengobatan virus Zika yang telah menginfeksi manusia di lebih dari 20 negara di benua Amerika.

Gedung Putih mengatakan, Obama mengadakan pertemuan dengan para penasehat kesehatan senior untuk membahas virus yang disebarkan nyamuk itu, serta dampak ekonomi dan pembangunan di kawasan tersebut.

Menurut WHO, virus Zika kemungkinan terkait dengan 4.000 kasus yang diduga microcephaly di Brazil. (baca: Setelah Ebola, Dua Penyakit Infeksi Tropis Jadi Ancaman)

Microchepaly adalah kondisi yang mengakibatkan kepala bayi baru lahir berukuran kecil dan bisa mempengaruhi perkembangan otak.

Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) telah memperingatkan perempuan hamil untuk tidak bepergian ke wilayah-wilayah yang mengalami wabah virus Zika. (baca: Virus Zika Menyebar, Ibu Hamil Diminta Hindari 22 Destinasi Ini)

Sejumlah pejabat kesehatan di Virginia mengatakan, seorang pria terbukti tertular virus itu, tetapi tidak ada risiko virus itu akan menyebar karena tidak sedang musim nyamuk.

Hari Rabu (27/1/2016), sebuah rumah sakit di Denmark mengatakan, seorang warga negaranya yang sempat bepergian ke kawasan Amerika Selatan dan Tengah positif tertular virus Zika. (baca: Ibu Hamil di Indonesia Juga Perlu Mewaspadai Virus Zika)

Belum ada cara atau obat yang bisa mengatasi infeksi virus Zika. Wabah Zika di banyak negara di benua Amerika telah mendorong munculnya peringatan-peringatan kesehatan publik.

Pihak berwenang di El Salvador dan Kolombia telah merekomendasikan agar kaum perempuan menunda rencana untuk hamil. (baca: Bukan Hanya Virus Zika yang Sebabkan Cacat Bawaan pada Bayi)

Di Brazil, 200 ribu tentara disebar ke rumah-rumah untuk membagikan pamflet yang berisi saran-saran untuk memberantas nyamuk, sementara sejumlah petugas dikerahkan untuk melakukan fumigasi di kawasan-kawasan yang akan digunakan untuk perayaan karnaval mendatang dan Olimpiade tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com