Dengan latar belakang kapal perang di belakangnya, Presiden AS Barack Obama, Selasa (17/11/2015), di Manila, mengumumkan bahwa AS akan menyerahkan dua kapal kepada Angkatan Laut Filipina.
Bantuan ini guna memperkuat kemampuan keamanan maritim Filipina di perairan Laut China Selatan yang selama ini menjadi sengketa.
Obama mengatakan kedua kapal itu masing-masing satu kapal pengawal pantai dan satu kapal penelitian adalah bagian dari rencana AS yang lebih luas untuk meningkatkan bantuan kepada pasukan angkatan laut di Asia Tenggara.
Ia mengatakan AS mempunyai komitmen yang kuat kepada Filipina sebagai sekutunya dan komitmen bersama untuk pelayaran bebas dan aman di laut.
"Angkatan laut yang lebih berkemampuan sangat penting bagi keamanan kawasan ini," kata Obama ketika ia memulai lawatan enam hari di Filipina dan Malaysia.
Ia mengatakan kapal-kapal itu akan membantu Filipina berpatroli di perairan wilayahnya.
Obama tidak pernah menyebut China ketika ia berdiri di depan BRP Gregorio del Pilar, frigat bekas milik Amerika, namun secara tersirat mengarahkan kepada masalah di Laut China Selatan.
Selama ini, negara-negara di sekitar Laut China Selatan terusik oleh gerakan agresif China untuk menunjukkan kekuasaan atas perairan tersebut.
Ketegangan di kawasan itu telah memanas dalam beberapa tahun ini. AS berusaha dengan cara simbolis untuk melawan klaim Beijing di kawasan itu tanpa menempatkan dirinya dalam konfrontasi langsung.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.